Al-Qur’an turun dengan bahasa Arab di kawasan Arab. Dengan demikian, pemahaman gramatikal dan kondisi sosio-historis menentukan penafsiran ayat yang ada dalam al-Qur’an. Penafsiran dengan pola pemahaman gramatikal umumnya berorientasi tekstual dan lepas dari kesejarahan dan sebab turunnya al-Qur’an. Penafsiran seperti itu akan menyebabkan Al-Qur’an dipahami secara eksklusif dan partikular. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Tafsir Kontekstual Fazlur Rahman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (library research). Hasil dari karya ilmiah ini yaitu Ilmu tafsir, termasuk hasil tafsirnya tidak bisa dilepaskan dari sebab turunnya ayat, kondisi sosio-historis, politik, ekonomi dan kebudayaan masyarakatnya. Dengan menempatkan ayat Al-Qur’anpada konteksnya, maka kandungan Al-Qur’anakan tetap terus relevan dengan kebutuhan manusia dan makhluk yang lain. Metode tafsir kontekstual yang ditawarkan Fazlur Rahman setidaknya telah menyediakan landasan filosofis untuk pengembangan penafsiran pada saat ini dan masa mendatang.