Suriana Koro
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Gizi Remaja Melalui Pemanfaatan Kelor (Moringa Oliefera Lam) Sebagai Pangan Fungsional di SMPN Satu Atap 1 Soropia Fatmawati Fatmawati; Suriana Koro; I Made Rai Sudarsono; Ellyani Abadi
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 4 No 2 (2023): Karya Kesehatan Journal of Community of Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v4i2.1041

Abstract

Kelor merupakan pangan fungsional yang mudah diperoleh dan diolah guna mencegah anemia pada remaja putri, pemberian penyuluhan tentang manfaat kelor merupakan saah satu upaya agar terjadi peningkatan pengetahuan dan menerapkan pemanfaatan kelor. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan gizi remaja tentang manfaat kelor (Moringa Oliefera Lam) sebagai pangan fungsional. Metode pengabdian dilakukan dengan ceramah dan tanya jawab. Pengabdian ini telah dilakukan pada tanggal 26 Juli tahun 2023 di SMPN Satu Atap 1 Soropia. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja putri yang terdaftar sebagai siswi di SMPN Satu Atap 1 Soropia sebanyak 25 orang. Data pengetahuan dikumpulkan menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan uji paired t-tet. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan tentang pentingnya pemanfaatan Kelor (Moringa Oliefera Lam) Sebagai Pangan Fungsional diperoleh Nilai Rata-rata skor pretest adalah 6,72 dan setelah penyuluhan diperoleh rata-rata skor pretest adalah 7,72. Hasil uji diperoleh p value 0,000. Kesimpulan ini adalah penyuluhan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pemanfaatan Kelor (Moringa Oliefera Lam) Sebagai Pangan Fungsional. Pengabmas ini menyarankan kepada guru kelas agar memotivasi dan edukasi secara rutin tentang pentingnya kelor dan dapat mendesiminasikan produk biskuit kelor sebagai pangan alternative yang kaya akan zat gizi. .