This Author published in this journals
All Journal Bulletin of Geology
Hasan Tri Atmojo
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB)

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KESTABILAN LERENG BATUAN MENGGUNAKAN STUDI PERBANDINGAN KLASIFIKASI MASSA BATUAN RMR, RMI, DAN GSI PADA POTENSI LONGSORAN GULING DI DAERAH CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG BARAT, JAWA BARAT Hasan Tri Atmojo
Bulletin of Geology Vol 7 No 3 (2023): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada analisis kestabilan lereng batuan diperlukan penentuan massa batuan dari sebuah lereng. Untuk mendapatkan nilai massa batuan tersebut diperlukan uji parameter yang menyangkut karakteristik dan kondisi diskontinuitasnya. Pada penelitian ini digunakan studi perbandingan klasifikasi massa batuan terhadap lereng batuan, yaitu klasifikasi Geological Strength Index (GSI) dan Rock Mass Rating (RMR) dengan objek penelitian pada lereng batuan yang berada di Tebing Bancana, Daerah Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Lokasi tersebut berada pada morfologi bentuk lereng terjal dengan litologi dominan berupa batugamping yang memiliki potensi longsoran guling. Tujuan dari studi perbandingan ini yaitu untuk menentukan dan mengevaluasi metode yang tepat untuk analisis kestabilan lereng berdasarkan nilai properti keteteknikan beserta nilai faktor keamanan yang dihasilkan. Metode klasifikasi massa batuan tersebut dianalisis menggunakan metode kesetimbangan batas dari peranti lunak Roctopple. Hasil analisis dari batugamping kalkarenit yang berada di Tebing Bancana memiliki nilai properti keteknikan klasifikasi massa batuan RMR yang lebih besar meliputi kohesi, sudut geser dalam, dan modulus deformasi berdampak pada nilai faktor keamanan dari lereng cenderung lebih besar dari metode GSI. Berdasarkan hasil analisis kinematik, lereng batuan memiliki potensi longsoran guling. Faktor keamanan yang diperoleh dengan menggunakan metode kesetimbangan batas menghasilkan nilai 0,95 dengan probabilitas longsoran 59,7%. Uji sensitivitas yang dilakukan terhadap pengaruh longsoran guling di sini didapatkan bahwa faktor yang paling berpengaruh pada longsoran guling di antaranya kohesi (toppling joints), sudut geser dalam (toppling joints), kemiringan (toppling joints), tinggi lereng, dan sudut kemiringan lereng. Kata kunci: Klasifikasi massa batuan, kestabilan lereng, longsoran guling, metode kesetimbangan batas