Teknologi membuat perubahan pada aktivitas harian masyarakat salah satunya dalam menentukan pemilihan lokasi belanja. Lokasi belanja yang awalnya hanya berupa kawasan perdagangan konvensional (metode offline), sekarang muncul metode belanja baru yaitu metode online. Metode online menawarkan jangkauan pemilihan lokasi yang lebih luas hingga lintas provinsi atau negara dengan pergerakan orang yang minimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis asal dan tujuan pergerakan barang berdasarkan metode belanja di Kota Pontianak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Kota Pontianak. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengelompokkan barang akan dikelompokkan menjadi barang konvenian dan barang emergensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden yang paling dominan antara yang memilih metode offline dan metode online adalah dilihat dari segi umur responden pemilih. Mayoritas pemenuhan barang konvenian dengan metode online adalah perdagangan layanan dalam Kota Pontianak, untuk metode offline adalah perdagangan skala pelayanan kecamatan. Pemenuhan barang emergensi untuk metode online adalah perdagangan jangkauan layanan nasional, untuk metode offline adalah perdagangan skala pelayanan kota. Kata Kunci: belanja offline; belanja online; pergerakan barang; Kota Pontianak