Permasalahan mengenai beban kerja yang berpotensi melebihi kapasitas waktu kerja yang tersedia di Salah satu Puskesmas di Kalimantan Selatan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Penelitian ini menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN), sebuah metode yang efektif untuk menganalisis kebutuhan SDM berdasarkan pada beban kerja aktual di fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang dinamika beban kerja dari sudut pandang petugas loket dan koordinator pelaksana Puskesmas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, yang menggali data melalui observasi langsung dan wawancara dengan subjek penelitian. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas utama, seperti pendaftaran pasien dan input data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pendaftaran pasien dan input data mencapai 7 jam per hari. Sementara itu, waktu kerja produktif yang tersedia hanya 6 jam per hari, menunjukkan adanya kekurangan waktu sebesar 1 jam per hari. Hal ini mengindikasikan bahwa beban kerja petugas melebihi kapasitas waktu kerja yang tersedia. Pembahasan dilakukan dengan mengusulkan beberapa rekomendasi untuk mengatasi masalah ini, antara lain penambahan SDM, optimalisasi alur kerja, dan penggunaan teknologi informasi. Rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan di Puskesmas Z. Penelitian ini menegaskan bahwa metode WISN efektif dalam menilai kebutuhan SDM berdasarkan pada beban kerja yang sebenarnya di Puskesmas. Implementasi rekomendasi yang diusulkan dapat memberikan dasar yang kuat bagi manajemen dalam merencanakan peningkatan SDM dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan di fasilitas kesehatan ini.