Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR Anik Enikmawati; Nurul Istiqomah; Wilis Setyo Rini; Rizka Fatmawati; Dwi Yuningsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi baru lahir akan mengalami penurunan suhu 3-4OC pada 30 menit pertama, sedangkan suhu kulit mengalami penurunan 0,3OC setiap menit di suhu 20-25OC. Kondisi ini disebabkan bayi belum mempunyai kemampuan untuk mempertahankan dan menghasilkan panas sehingga sangat mudah mengalami hipotermia. Hipotermi dapat dicegah dengan pemberian Inisiasi menyusui dini. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap suhu bayi lahir normal. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental menggunakan pendekatan one group pre-posttest design. Sampel penelitian sebanyak 28 bayi baru lahir secara normal. Bayi dilakukan inisiasi menyusui dini segera setelah lahir selama satu jam, pengukuran suhu tubuh menggunakan thermometer. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian diketahui suhu tubuh bayi sebelum diberikan inisiasi menyusui dini dengan keadaan hippotermia sedang sebanyak 24 bayi (85,7%), bayi dengan suhu tubuh normal sebanyak 4 bayi (14,3%), Sedangkan suhu tubuh bayi setelah diberikan inisiasi menyusui dini didapatkan seluruh bayi pada suhu tubuh normal (100%), sehingga dapat disimpulkan bahwa Inisiasi menyusui dini dapat meningkatkan suhu tubuh bayi baru lahir normal.
KEPATUHAN DIET PASIEN DM DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA ULKUS DIABETIKUM Anik Enikmawati; Pradita Ayu Fernanda; Ninut Ika Apriastuti; Sri Enawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

"Abstrak Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Dalam riwayat penyakitnya, salah satu komplikasi jangka panjang yang ditimbulkan oleh DM yaitu ulkus diabetik. Ulkus kaki diabetik adalah cedera pada semua lapisan kulit, nekrosis atau gangren yang biasanya terjadi pada telapak kaki, sebagai akibat dari neuropati perifer atau penyakit arteri perifer pada pasien diabetes mellitus. Diantara penyebab terjadinya ulkus diabetik adalah akibat penurunan sirkulasi ke perifer yang dipengaruhi oleh tingginya kadar gula dalam darah dan penyakit arterial perifer yaitu aterosklerosis Metode Penelitian: Pendekatan penelitian menggunakan cross sectional, yaitu variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali saja dalam satu kali waktu (dalam waktu yang bersamaan). Pada penelitian ini jumlah sampel pada penelitian ini adalah 23 responden Hasil Penelitian: analisa data menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa Sebagian besar responden dengan kepatuhan patuh memiliki proses penyembuhan luka “sembuh” sejumlah 17 reponden (73,9%), sedangkan nilai p-value sebesar 0,001 sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan kepatuhan diet Pasien Diabetes Mellitus Dengan Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum Kesimpulan: Terdapat hubungan kepatuhan diet Pasien Diabetes Mellitus Dengan Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum."
The Efforts of Stunting Prevention Through Increasing Maternal Knowledge: a Cross Sectional Study in Pemalang, Central Java Anik Enikmawati; Nita Yunianti Ratnasari; Wijayanti; Sri Handayani
Journal of Ners and Midwifery Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v11i1.ART.p015-022

Abstract

Stunting refers to a condition characterized by short or very short stature based on the length/height for age, below -2 Standard Deviation (SD) on the WHO growth curve. This condition typically appears from chronic malnutrition, which is often linked to low socioeconomic status, inadequate nutritional intake, maternal health issues, a pattern of recurrent illness, and inappropriate feeding practices during infancy and early childhood. Stunting becomes a serious health problem and requires immediate treatment. In this case, the Indonesian government has made several efforts to improve the reduction of stunting as stated in the 2018 national plan. The World Health Organization (WHO) estimates that 22,2% or 149,2 million children under 5 years old will be stunted by 2020. This research is quantitative type with a cross sectional approach. The independent variable in this study involved mothers' knowledge about stunting as well as being the population, while the dependent variable was the prevention efforts in toddlers. The sampling technique employed probability sampling, namely by stratified random sampling. Inclusion criteria in this study were: a) Mothers and children under five, who live in the RW 01 area of Banyumudal Village, Moga District, Pemalang Regency; b) Mothers who have children under five years old; c) Understand Indonesian; d) Physically and mentally healthy, and e) Willing to be a respondent. The results of the Chi Square test with an error degree of α = 0,05 obtained a p value = 0,001 < α = 0,05. It means that there is a correlation between maternal knowledge about stunting and efforts to prevent it in toddlers in RW 01 Banyumudal Village, Moga District, Pemalang Regency. Stunting will affect long-term brain development, which in turn affects cognitive ability and school performance