Kuswanda, Wahyu P.
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA PEMBANGUNAN KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG AREA MALL MENGGUNAKAN METODE PRELOAD KOMBINASI PVD DAN PHD Saraswati, Fanny Ika; Zaika, Yulvi; Kuswanda, Wahyu P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.818 KB)

Abstract

Rendahnya daya dukung tanah dan tingginya kandungan air pada tanah di daerah pembangunan Summarecon Bandung Area Mall, menyebabkan penurunan tanah yang berpontensi merusak konstruksi bangunan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka digunakannya perbaikan tanah  dengan menggunakan metode preload kombinasi Prefebricated Vertical Drain (PVD) dan Prefabricated Horizontal Drain (PHD). Penelitian bertujuan membuat perencanaan perbaikan tanah lunak pada pembangunan Summarecon Bandung Area Mall menggunakan metode preload kombinasi PVD dan PHD. Metode yang digunakan adalah membandingkan waktu konsolidasi tanah sebelum dan sesudah menggunakan preload kombinasi PVD dan PHD dengan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsolidasi 90%, efektivitas pola  pemasangan Prefabricated Vertical Drain, dan daya dukung tiang pancang. Hasil yang didapat, dengan menggunakan preload kombinasi PVD dan PHD untuk mencapai waktu konsolidasi 90% lebih cepat dengan selisih waktu 1052 bulan untuk Zona 1 dan 1196 bukan untuk Zona 2 dengan jarak 1.3 m. Pemasangan pola PVD segitiga lebih efektif dibandingkan pola persegi. Daya dukung tiang pancang meningkat sebesar ± 2 kali dibandingkan sebelum penggunaan Preload kombinasi PVD dan PHD. Kesimpulan penggunaan perbaikan tanah Preload kombinasi PVD dan PHD mempercepat waktu konsolidasi tanah, dan meningkatkan daya dukung tiang pancang. Kata kunci : penurunan, konsolidasi, Prefabricated Vertical Drain (PVD), Prefabricated Horizontal Drain (PHD)
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN PRELOADING DENGAN KOMBINASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) DAN PREFABRICATED HORIZONTAL DRAIN (PHD) PADA PEMBANGUNAN KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG AREA AMANDA DAN BTARI Risdianta, Ryan Hendraning; ., Harimurti; Kuswanda, Wahyu P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.111 KB)

Abstract

Dalam pekerjaan konstruksi, tanah lunak menjadi permasalahan karena merupakan tanah yang kurang mendukung pada perkuatan konstruksi. Tanah lunak memiliki daya dukung tanah yang rendah dan penurunan yang relatif besar dan juga berlangsung lama karena kandungan air dan udara serta celah pori yang ada di dalam tanah tersebut besar sehingga diperlukan perencanaan perbaikan tanah lunak. Dalam hal ini, perencanaan perbaikan tanah lunak di Kawasan Kota Summarecon bandung dikaji menggunakan Preloading dengan kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Vacuum Preloading dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Dari data sondir dan bor test menunjukkan bahwa kondisi tanah di Kawasan Kota Summarecon Bandung Area Amanda dan Btari memiliki jenis tanah lanau kelempungan dan memiliki konsistensi tanah sangat lunak sampai dengan lunak serta prosentase lanau yang lebih besar dari pada lempung dan memiliki kandungan pasir. Sehingga metode yang sesuai untuk perbaikan tanah tersebut adalah menggunakan Preloading dengan kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) untuk mempercepat penurunan konsolidasi. Berdasarkan 3 data bor test pada Cluster Amanda dan Btari memiliki kesamaan kedalaman tanah compressible yaitu 25 m sehingga dapat dikelompokkan dalam satu zona. Hasil yang didapatkan dari kajian ini adalah lama waktu yang dibutuhkan penurunan alami untuk mencapai konsolidasi 90% adalah 125 tahun. Sedangkan setelah dilakukan perbaikan tanah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsolidasi 90% adalah 25 minggu menggunakan pola segitiga dengan jarak 1.3 m. Desain pondasi menggunakan pondasi dangkal persegi yang memiliki ukuran 150 cm x 150 cm dan dengan kedalaman 50 cm. Daya dukung pondasi dangkal sebelum dilakukan perbaikan menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) sebesar 575,2149 kN/m² dan sesudah dilakukan perbaikan sebesar 773,8362 kN/m². Kata kunci : Konsolidasi, preloading, Prefabricated Vertical Drain (PVD), perbaikan tanah lunak, daya dukung pondasi.
EVALUASI KINERJA PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN INSTRUMENT GEOTEKNIK PADA PEMBANGUNAN KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG AREA CLUSTER AMANDA DAN BTARI DENGAN PENGGUNAAN PRELOADING DAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) Lilabsari, Zahra Febrina; Munawir, As’ad; Kuswanda, Wahyu P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.023 KB)

Abstract

Penurunan  konsolidasi tanah merupakan masalah geoteknik yang sering ditemukan pada kasus timbunan pada tanah lunak. Oleh karenanya digunakanlah teknik Preloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD) untuk mempercepat penurunan konsolidasi. Permasalahan yang sering timbul pada penggunaan Preloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD) adalah kegagalan desain yang menyebabkan waktu konsolidasi tidak berjalan sesuai rencana. Agar metode perbaikan tanah yang digunakan mempunyai efektivitas yang tinggi perlu diadakannya evaluasi menggunakan instrumen geoteknik. Dalam kajian ini evaluasi mencakup 3 instrumen geoteknik dimana Settlement Plate digunakan untuk mengevaluasi penurunan teoritis, menghitung prediksi penurunan akhir dengan metode observasi Asaoka serta derajat konsolidasi di lapangan. Derajat konsolidasi juga dievaluasi menggunakan instrumen Pneumatic Piezometer. Inclinometer digunakan untuk mengevaluasi kestabilan pada timbunan yang digunakan. Kegagalan desain pada penggunaan Preloading dan Prefabricetd Vertical Drain dapat terjadi dikarenakan kesalahan perencana dalam menentukan parameter-parameter desain tanah, oleh karena itu kajian ini juga membahas parameter desain tanah yang sesuai dengan yang terjadi di lapangan dengan menggunakan back analysis method. Hasil yang didapatkan dalam kajian ini adalah perbandingan penurunan aktual dan teoritis rata-rata sebesar 0,862. Untuk prediksi penurunan tanah akhir didapatkan nilai sebesar 2191,08 mm dengan sisa penurunan yang akan terjadi berkisar 100 – 450 mm. Pada kajian ini, derajat konsolidasi aktual dari bacaan Piezometer adalah 85,36% dan dari bacaan Settlement Plate adalah 88,42% dengan selisih perbedaannya sebesar 3,06%. Dari bacaan Inclinometer pergeseran lateral yang terjadi dibawah tanah tidak ada kelongsoran sehingga timbunan yang digunakan tetap aman. Hasil dari back analysis method merupakan nilai Ch dimana nilai Ch yang baru adalah 1,914Cv. Kata kunci : Konsolidasi, preloading, prefabricated vertical drain, instrumen geoteknik, teori Asaoka
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA PEMBANGUNAN CLUSTER D KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE VACUUM CONSOLIDATION DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN Fadhillah, Hanna Maulidya; Munawir, As’ad; Kuswanda, Wahyu P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.791 KB)

Abstract

Tanah dengan kondisi yang mudah mampat akan menyebabkan terjadinya penurunan tanah yang relatif besar. Sebagai pendukung dari infrastruktur suatu konstruksi, tanah dengan spesifikasi tersebut memerlukan proses perbaikan tanah. Tujuan utama dari perbaikan tanah adalah untuk meningkatkan kekuatan tanah dan mengurangi pemampatan yang mungkin terjadi. Pada proyek Kawasan Kota Summarecon Bandung, khususnya Cluster D, metode perbaikan tanah yang digunakan adalah metode Vacuum Consolidation dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Prinsip utama dari metode ini adalah dengan menghilangkan tekanan atmosfer yang ada di tanah yang akan di konsolidasi dan tetap bertahan dalam kondisi vakum sampai waktu tertentu. Tipe tanah yang cocok untuk metode ini adalah tanah dengan konsistensi sangat lunak hingga lunak, dengan nilai N-SPT sebesar 0-4. Dari data yang diperoleh, ditunjukkan bahwa area Cluster D memiliki kedalaman tanah kompresibel rata-rata sebesar 20 m.  Pada data laboratorium, nilai Cc sangat kecil yang memungkinkan terjadinya penurunan yang lebih kecil dari keadaan asli di lapangan. Sehingga dilakukan korelasi terhadap nilai Cc. Untuk mendapatkan  beban rencana, koreksi tekanan atmosfer perlu dilakukan agar sesuai dengan efektivitas pompa vakum. Selanjutnya dilakukan perhitungan waktu konsolidasi alami diikuti dengan desain PVD dan daya dukung pondasi yang direncanakan. Lama waktu yang diperlukan agar tanah mencapai konsolidasi 90% tanpa dilakukan perbaikan tanah adalah 194 tahun, sedangkan dengan pelaksanaan perbaikan tanah tanah hanya memerlukan 22 minggu dengan desain PVD segitiga jarak 120 cm. Untuk desain pondasi, yang digunakan adalah pondasi dangkal dengan bentuk persegi. Panjang dan lebarnya adalah 150 cm serta kedalmaannya adalah 50 cm. Daya dukung pondasi sebelum perbaikan tanah adalah 0,396 kg/cm2 dan sesudah perbaikan tanah adalah 0,567 kg/cm2. Kata kunci : penurunan tanah, perbaikan tanah lunak, vacuum consolidation, prefabricated vertical drain, daya dukung pondasi
EVALUASI KINERJA PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN INSTRUMEN GEOTEKNIK PADA AREA CLUSTER D KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG DENGAN METODE VACUUM CONSOLIDATION Ekamargarezki, Yohanes Dibalflorende; Munawir, As’ad; Kuswanda, Wahyu p.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.338 KB)

Abstract

Tanah lunak merupakan tanah yang memiliki kuat geser rendah serta tingkat kompresibilitas yang tinggi, sehingga apabila akan dilakukan pekerjaan konstruksi diatasnya diperlukan suatu perbaikan tanah guna memperkuat daya dukungnya. Salah satu cara ialah metode Vacuum Consolidation. Agar metode perbaikan tanah yang digunakan mempunyai efektifitas yang tinggi perlu diadakannya evaluasi pada penggunaan instrumen geoteknik. Dalam kajian ini dilakukan evaluasi mencakup 4 instrumen geoteknik dimana Settlement Plate digunakan untuk mengevaluasi penurunan teoritis, menghitung prediksi penurunan akhir (final settlement) dengan metode observasi Asaoka serta derajat konsolidasi aktual. Hasil perhitungan derajat konsolidasi Settlement Plate dibandingkan dengan evaluasi kelebihan tekanan air pori tanah menggunakan bacaan Wire Vibrating Piezometer. Inclinometer digunakan untuk mengontrol pergeseran tanah lateral serta kestabilan tanah akibat beban di lapangan. Vacuum Gauge berfungsi untuk mengontrol efektifitas tekanan vakum pada tanah yang diberikan. Efektifitas pompa vakum yang digunakan sebesar 80%. Kegagalan desain pada penggunaan Vacuum Consolidation dapat terjadi disebabkan kesalahan perencana dalam menentukan parameter-parameter desain tanah, sehingga dalam kajian ini membahas parameter desain tanah yang terjadi di lapangan menggunakan back analysis method. Hasil yang diperoleh dalam kajian ini adalah perbandingan penurunan aktual dan teoritis rata-rata sebesar 1,04. Untuk prediksi penurunan tanah akhir (final settlement) didapatkan nilai sebesar 1546,36 mm. Derajat konsolidasi aktual dari bacaan Wire Vibrating Piezometer adalah 79,1% dan dari bacaan Settlement Plate adalah 87,62% dengan selisih perbedaannya sebesar 8.52%. Dari bacaan Inclinometer tidak adanya indikasi longsor. Pompa vakum mencapai tekanan efektifnya sebesar 74 KPa secara berturut-turut pada bacaan ke 91 (hari ke-45), bacaan ke 63 ( hari ke-31), bacaan ke 70 (hari ke-35) dan bacaan ke 91 (hari ke-45). Hasil dari back analysis method merupakan nilai Ch baru sebesar 3,55 Cv. Kata Kunci: Asaoka, Instrumen geoteknik, Penurunan akhir, tanah lunak, Vacuum Consolidation