Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIACALABURA L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK Fadil, Muchamad; Agustini, Sulistyo Mulyo; Sidharta, Bragastio
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 12, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.229 KB) | DOI: 10.22219/sm.v12i2.5270

Abstract

Dislipidemia merupakan faktor yang paling sering menyebabkan penyakit perlemakan hepar non alkoholik. Daun kersen (Muntingia calabura l.) mengandung antioksidan berupa flavonoid, saponin dan tannin yang dapat menghambat stres oksidatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kersen (Muntingia calabura l.) terhadap gambaran histopatologi hepar pada mencit yang diinduksi diet tinggi lemak. Metode yang digunakan adalah True experimental denganpost test only control group design. Sampel dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (K1), kontrol positif (K2), dan 3 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura l.)dengan dosis 1,5mg/20gBB/hari (K3), 3mg/20gBB/hari (K4), 6mg/20gBB/hari (K5). Data dianalisis menggunakan uji oneway anova, uji post hocbonferroni, dan uji regresi linier...Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji one way anova didapatkan pengaruh yang bermakna (p<0,05). Hasil uji one way anovadidapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan (p<0,05). Hasil uji posthoc bonferroni didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) antara masing-masing perlakuan dengan kelompok kontrol. Hasil ujiregresi linier didapatkan adjusted R2=0,511 yang menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen memberikan pengaruh sebesar 51%. Pada penelitian ini kelompok perlakuan ekstrak daun kersen dosis 6mg/20gBB/hari memberikan efek perbaikan gambaran histopatologi yang paling baik. Pada penelitian ini disimpulkan pemberian ekstrak daun kersen berpengaruh terhadap perbaikan gambaran histopatologi hepar pada mencit yang diinduksi diet tinggi lemak
HUBUNGAN ANTARA CEDERA KEPALA DAN TERJADINYA VERTIGO DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN Putri, Cantik Maharendra; rahayu, dr; Sidharta, Bragastio
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 12, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.513 KB) | DOI: 10.22219/sm.v12i1.5261

Abstract

Vertigo adalah gejala umum yang terjadi pada individu yang mengalami cedera tumpul pada kepala, leher, maupun persimpangan craniocervical. Cedera dapat diakibatkan dari kecelakaan lalu lintas, jatuh dan olahraga. Meningkatnya mobilitas manusia khususnya di kota besar mengakibatkan peningkatan frekuensi kasus cedera kepala yang sering diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas. Angka kejadian vertigo pada pasien cedera kepala berkisar 55%. Insiden vertigo yang terjadi setelah cedera kepala sekitar 40-60% biasanya terjadi setelah cedera kepala ringan dan sedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara cedera kepala dan terjadinya vertigo di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan  desain penelitian cross sectional. Semua pasien cedera kepala di SMF Bedah Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan periode 1 Januari?31 Desember 2016 yang memenuhi kriteria inklusi dijadikankan sebagai sampel. Data cedera kepala dan vertigo diambil dari rekam medis. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan diuji secara statistik dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil Uji Chi Square didapatkan hubungan bermakna antara cedera kepala dan vertigo (p=0,011) sehingga terdapat hubungan antara cedera kepala dan terjadinya vertigo di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.Kata Kunci : Cedera kepala, vertigo.
HUBUNGAN ANTARA CEDERA KEPALA DAN TERJADINYA VERTIGO DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN Cantik Maharendra Putri; dr rahayu; Bragastio Sidharta
Saintika Medika Vol. 12 No. 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v12i1.5261

Abstract

Vertigo adalah gejala umum yang terjadi pada individu yang mengalami cedera tumpul pada kepala, leher, maupun persimpangan craniocervical. Cedera dapat diakibatkan dari kecelakaan lalu lintas, jatuh dan olahraga. Meningkatnya mobilitas manusia khususnya di kota besar mengakibatkan peningkatan frekuensi kasus cedera kepala yang sering diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas. Angka kejadian vertigo pada pasien cedera kepala berkisar 55%. Insiden vertigo yang terjadi setelah cedera kepala sekitar 40-60% biasanya terjadi setelah cedera kepala ringan dan sedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara cedera kepala dan terjadinya vertigo di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan  desain penelitian cross sectional. Semua pasien cedera kepala di SMF Bedah Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan periode 1 Januari–31 Desember 2016 yang memenuhi kriteria inklusi dijadikankan sebagai sampel. Data cedera kepala dan vertigo diambil dari rekam medis. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan diuji secara statistik dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil Uji Chi Square didapatkan hubungan bermakna antara cedera kepala dan vertigo (p=0,011) sehingga terdapat hubungan antara cedera kepala dan terjadinya vertigo di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.Kata Kunci : Cedera kepala, vertigo.
PENGARUH EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingiacalabura l.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK Muchamad Fadil; Sulistyo Mulyo Agustini; Bragastio Sidharta
Saintika Medika Vol. 12 No. 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v12i2.5270

Abstract

Dislipidemia merupakan faktor yang paling sering menyebabkan penyakit perlemakan hepar non alkoholik. Daun kersen (Muntingia calabura l.) mengandung antioksidan berupa flavonoid, saponin dan tannin yang dapat menghambat stres oksidatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kersen (Muntingia calabura l.) terhadap gambaran histopatologi hepar pada mencit yang diinduksi diet tinggi lemak. Metode yang digunakan adalah True experimental denganpost test only control group design. Sampel dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (K1), kontrol positif (K2), dan 3 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura l.)dengan dosis 1,5mg/20gBB/hari (K3), 3mg/20gBB/hari (K4), 6mg/20gBB/hari (K5). Data dianalisis menggunakan uji oneway anova, uji post hocbonferroni, dan uji regresi linier...Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji one way anova didapatkan pengaruh yang bermakna (p<0,05). Hasil uji one way anovadidapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan (p<0,05). Hasil uji posthoc bonferroni didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) antara masing-masing perlakuan dengan kelompok kontrol. Hasil ujiregresi linier didapatkan adjusted R2=0,511 yang menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen memberikan pengaruh sebesar 51%. Pada penelitian ini kelompok perlakuan ekstrak daun kersen dosis 6mg/20gBB/hari memberikan efek perbaikan gambaran histopatologi yang paling baik. Pada penelitian ini disimpulkan pemberian ekstrak daun kersen berpengaruh terhadap perbaikan gambaran histopatologi hepar pada mencit yang diinduksi diet tinggi lemak
Pengaruh Pemberian Ekstrak Okra (Abelmoschus Esculentus) terhadap Peningkatan Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin (Hb) Darah Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Anemia yang Diinduksi Natrium Nitrit (NaNO2) Endah Setyarini; Enrico Kuswahyuliawan; Diah Hermayanti; Bragastio Sidharta
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 4 No 3 (2023): Mei
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/arteri.v4i3.254

Abstract

Hemolytic anemia is a condition which the number of erythrocytes and hemoglobin levels are less than normal due to shortening of life span, rupture and destruction of erythrocytes. One of the factors causing the rupture and destruction of erythrocytes is oxidative stress. Okra contain flavonoid antioxidants that can counteract and prevent oxidative stress. This research to determine the effectiveness of okra (Abelmoschus Esculentus) extract on increasing the number of erythrocytes and hemoglobin (Hb) levels in the blood of anemia male white rats (Rattus Norvegicus) induced by sodium nitrite (NaNO2). Experiment with Posttest Only Control Group Design was held. The number of samples used were 24 male white rats (Rattus norvegicus) which were divided into 4 groups; the positive control group, which was only given NaNO2 and the other three groups were given NaNO2 and okra extract (Abelmoschus Esculentus) at 200mg/kgBW/day, 300mg/kgBW/day, and 400mg/kgBW/day for 28 days. Blood samples were taken and then the number of erythrocytes and hemoglobin levels were calculated using a hematoanalyzer. Anova test results obtained a significant value (sig, 0.000) between groups. Okra (Abelmoschus Esculentus) extract was able to increase the number of erythrocytes and hemoglobin (Hb) levels. Okra (Abelmoschus Esculentus) extract has an effect on increasing the number of erythrocytes and blood hemoglobin levels of anemic male white rats.
The Effect of Length of Work on Dry Eyes Disease in Madurese Becak Workers, Sumenep Regency Bragastio Sidharta; RA. Erlinda Manggarsari; Hanna Cakrawati
Saintika Medika Vol. 19 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol19.SMUMM1.29244

Abstract

Dry eye disease (DED) is a disorder of the tear film caused by reduced tear production giving complaints that the eyes feel dry, and gritty and cause a burning sensation, which is one of the reasons patients come to see a doctor. The causes of DED are very multifactorial where ocular, anatomical, systemic, and environmental factors have been reported by several studies which state that there is a relationship between environmental factors such as pollutants from motorized vehicles having a role in the incidence of increased DED. Sumenep Regency was once a city of a thousand pedicabs and until now they are still the favorite choice for the people there. This research is an analytic observational with a cross-sectional approach. Data on the characteristics of the study subjects, length of work, and degree of DED complaints were collected and DED complaints were assessed using the Ocular Surface Disease Index (OSDI) questionnaire. The data were processed and analyzed using the Spearman correlation test to determine the effect of length of service on the level of DED complaints. A moderate strength (Spearman correlation = 0.441) relationship exists between the length of work and the degree of DED complaints in pedicab drivers.