This Author published in this journals
All Journal Tata Arta
Sari, Novita Sri Arum
FKIP Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI DAN PEN-GALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN TINGKAT KESIAPAN KERJA SISWA Sari, Novita Sri Arum; ., Siswandari; Muchsini, Binti
Tata Arta : Jurnal Pendidikan Akuntansi Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Pendidikan Akuntansi
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.406 KB)

Abstract

ABSTRACTThe objectives of this research are to investigate: (1) the correlation between the Productive Educa-tion and Training subject matter and the students’ work readiness; (2) the correlation between the in-dustrial work practice and the students’ employment readiness level; and (3) the correlation of the Pro-ductive Education and Training subject matter and the industrial work practice to the students’ employ-ment readiness level. This research used the comparative causal research method or expost facto re-search with the quantitative approach. Its population was all of the students as many as 72 in Grade XI Accounting of the school. The samples of research were determined through the saturation (total) sam-pling technique. The data of research were collected through documentation for the data of learning achievement in the Productive Education and Training subject matter and questionnaire for the data of industrial work practice and employment readiness level of the students. The data were analyzed by us-ing the simple correlation testing with the product moment and multiple correlation formulas aided with the computer program of SPSS Version 21.0 for windows. The results of research are as follows: (1) The learning achievement in the Productive Education and Training subject matter (X1) has a significant correlation with the students’ employment readiness (Y) as indicated by the value of rstat 0.439 and tstat = 2.916 at the significance level of 0.05.; (2) The industrial work practice (X2) has a positive and signifi-cant correlation with the students’ employment readiness (Y) as shown by the value of rstat 0.586 and tstat = 5.124 at the significance level of 0.05.; (3) The learning achievement in the Productive Education and Training subject matter (X1) and the industrial work practice (X2) have a positive and significant corre-lation with the students’ employment readiness (Y) as signified by the value of Rstat 0.644 and F stat = 24.483 at the significance level of 0.05. The value of the determination coefficient (R2) is 0.415, which indicates that 41.5% of the students’ employment readiness level can be explained by the variables of Productive Education and Training subject matter and the Industrial work practice, and the rest 58.5% is explained by other factors.Keywords: Learning achievement in Productive in Education and Training, industrial work practice, students’ employment readiness levelABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji (1) hubungan antara prestasi mata diklat produktif dengan tingkat kesiapan kerja siswa; (2) hubungan antara pengalaman praktik kerja industri dengan tingkat kesiapan kerja siswa; dan (3) hubungan antara prestasi mata diklat produktif dan pengalaman praktik kerja indus-tri dengan tingkat kesiapan kerja siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kausal komparatif atau expost facto research. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Akuntansi yang berjumlah 72 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi untuk data prestasi mata diklat produktif dan teknik angket untuk data pengalaman praktik kerja industri dan tingkat kesiapan kerja siswa. Analisis data menggunakan uji korelasi sederhana product moment dan korelasi ganda. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 21.0 for windows.112Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No.2PENDAHULUANSekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan menengah yang bertujuan menguta-makan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu, men-gutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan pekerjaan, dan mengembangkan sikap profesional sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Oleh karena itu, SMK yang ada diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bekerja dalam bidang tertentu seperti yang diamanatkan dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 15 tentang Sistem Pendidi-kan Nasional.SMK merupakan wahana penyelenggara pro-gram pendidikan dan pelatihan bagi siswa. Da-lam rangka menyiapkan SDM yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, proses belajar mengajar pada tingkat SMK diarahkan untuk membentuk kemampuan siswa dalam mengem-bangkan perolehan belajar baik pada aspek pengetahuan, ketrampilan dan tata nilai maupun pada aspek sikap guna menunjang pengem-bangan potensinya.Keberhasilan SMK dalam mewujudkan siswa untuk siap bekerja dalam bidang tertentu tidak sesuai dengan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran di Indonesia naik 110 ribu orang menjadi 7,56 juta orang dari sebelumnya 7,45 juta orang pada Feb-ruari 2015. BPS menyebutkan Tingkat Pengang-guran Terbuka (TPT) untuk pendidikan SMK menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 12,65% (Jannah, 2015: paragraf 1).Sejalan dengan Samsudi dalam Muliati (2007:2) yang menyatakan bahwa “idealnya lu-lusan SMK yang bisa langsung memasuki dunia kerja sekitar 80-85%”. Menurut data lulusan yang diperoleh dari Bursa Kerja Khusus (BKK) di salah satu SMK Negeri di Boyolali, dari tahun 2012 hingga tahun 2015 lulusan siswa Program Keahlian Akuntansi belum bisa memenuhi target minimal 80%-85% siswa lulusan SMK dapat langsung bekerja.Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan bahwa dari 72 siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi di SMK Negeri tersebut sebanyak 54,17% (39 siswa) memilih untuk melanjutkan bekerja, 8,33% (6 siswa) memilih untuk berwirausaha, dan sisanya 37,5% (27 siswa) memilih untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Alasan siswa ingin melanjut-kan ke perguruan tinggi karena mereka belumHasil penelitian menunjukkan bahwa (1) prestasi mata diklat produktif (X1) berhubungan positif dan sig-nifikan dengan tingkat kesiapan kerja siswa (Y) dengan rhitung 0,439 dan thitung 2,916 dengan taraf signif-ikansi 0,05.; (2) pengalaman praktik kerja industri berhubungan positif dan signifikan dengan tingkat kesiapan kerja siswa dengan rhitung 0,586 dan thitung 5,124 dengan taraf signifikansi 0,05.; dan (3) prestasi mata diklat produktif dan pengalaman praktik kerja industri berhubungan positif dan signifikan dengan tingkat kesiapan kerja siswa dengan Rhitung 0,644 dan Fhitung 24,483 dengan taraf signifikansi 0,05. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,415. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 41,5% dari tingkat kesiapan kerja siswa dapat dijelaskan oleh variabel prestasi mata diklat produktif dan pengalaman praktik kerja in-dustri, serta sisanya sebesar 58,5% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain.Kata Kunci: prestasi mata diklat produktif, pengalaman praktik kerja industri, tingkat kesiapan kerja siswa.