This Author published in this journals
All Journal Panggung
Yasa, I Ketut
LP2M ISBI Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aspek Organologis dan Musikologis Suling Kebyar Yasa, I Ketut
PANGGUNG Vol 28, No 1 (2018): Kontestasi Tradisi: Seni dalam Visualisasi Estetik, Naskah, dan Pertunjukan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v28i1.482

Abstract

ABSTRACTSuling kebyar (kebyar flute) is a flute that is used in a Gong Kebyar ensamble. Gong Kebyar can be interpreted as a gamelan in which it plays using the system of "kekebyaran"that is playing by prioritizing the compactness of voice, melody, and the tempoina full variation.  Suling kebyar is studied from the organological and musicological approaches. Fromthe organological aspect, it indicates that the place to find the materials is nearly vanished; the drying process requires a longer time, while the tool and manufacture procedures are simple. Meanwhile froma musicoloical aspect, it indicates that the gending using the flute mostly has a motif, not patterned, and has a smooth character. The musical aspect produces a falseto sound because of the tones coming from thebilahinstruments(gangsa, jublag, and jegogan)which have two versions of sound, namely pengumbang and pengisep.Keywords:  kebyar flute, organology and musicology approachesABSTRAKSuling kebyar adalah suling yang digunakan dalam perangkat gong kebyar.  Gong Kebyar dapat diartikan sebagai suatu barungan/perangkat gamelan yang menabuhnya menggunakan sistem “kekebyaran”, yaitu menabuh dengan mengutamakan kekompakan suara, melodi,dan tempo penuh variasi. Suling Kebyar dikaji dari aspek organologis dan musikologis.Hasil penelitian organologis menunjukkan bahwa lokasi bahan sudah mulai langka, proses pengeringan membutuhkan waktu relatif lama, sedangkan alat dan kronologis pembuatan bersifat sederhana. Sedangkan hasil kajian  musikologis menunjukkan bahwa gending yang menggunakan suling kebanyakan bermotif,  bukan jalinan, yang berkarakter halus.  Musikalitas yang dihasilkan berkesan fals (blero), karena nada-nada dari instrumen bilah (gangsa, jublag, danjegogan)memiliki suara dua versi yakni:pengumbang dan pengisep.  Kata Kunci: suling kebyar, organologis, dan musikologis