Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR Ulyani, Aap Siti; Zohriah, Anis
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Educational management is a necessary tool to achieve educational goals. The application of management principles in the field of education is an element of internal management education. Planning, organizing, directing, and controlling activities in the field of education are part of education management. The management function is a fundamental part of every activity and will always be part of the management process. Internal managers will use it as a reference in carrying out activities to achieve goals. The management function is a fundamental component that will always exist and be ingrained in the management process. These functions will serve as a guide for managers as they carry out activities to achieve goals. In the 20th century, a French industrialist named Henry Fayol was the first to introduce management functions. The management function has not been fully implemented in educational institutions as a whole, errors or deficiencies often occur in educational institutions. Consequently, educational institutions must implement management functions to improve their quality. This is so that educational institutions can provide quality teaching and learning rights. Therefore understanding the implementation of educational management functions is necessary. Seven management functions, (Rahman, 2020), namely: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting.
Analisis Model Kepemimpinan Kharismatik Dan Visioner Ulyani, Aap Siti; Suryapermana, Nana
An-Nidhom Vol 8 No 1 (2023): Vol 8 No 1 (2023) : Juni 2023
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PROGRAM PASCASARJANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Istilah kepemimpinan merupakan salah satu topik yang selalu menarik untuk dibahas dan dikaji, karena selalu diamati dan fenomenanya kurang paham. Fenomena kepemimpinan di Indonesia telah memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap politik dan bangsa. Kemajuan dan penurunan organisasi tergantung pada gaya kepemimpinan, sehingga dalam lembaga seperti lembaga pendidikan dan pesantren. Jika lembaga pendidikan memiliki gaya kepemimpinan yang baik, maka akan mendapatkan kemajuan yang cepat. Sebuah organisasi, termasuk organisasi Perguruan Tinggi akan sulit meraih keunggulan dan keberhasilan masa depannya, kecuali memiliki visi yang menarik, berpengaruh dan dapat diwujudkan, dan sekaligus mendapat dukungan dari bebagai pihak. Pemimpin visioner mampu menganalisis kekuatan dan kesempatan yang dimiliki organisasinya untuk mengantisipasinya serta untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan serta ancaman-ancaman terhadap organisasinya.
Pelaksanaan Fungsi Manajemen Dalam Lembaga Pendidikan Ulyani, Aap Siti; Zohriah, Anis; Setiawan, Iwan
An-Nidhom Vol 8 No 2 (2023): Vol 8 No 2 (2023) : Desember 2023
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PROGRAM PASCASARJANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen pendidikan merupakan alat yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam bidang pendidikan merupakan salah satu unsur pendidikan manajemen internal. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian kegiatan di bidang pendidikan merupakan bagian dari manajemen pendidikan. Fungsi manajemen merupakan bagian mendasar dari setiap kegiatan dan akan selalu menjadi bagian dari proses manajemen. Manajer internal akan menggunakannya sebagai acuan dalam melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen merupakan komponen fundamental yang akan selalu ada dan mendarah daging dalam proses manajemen. Fungsi-fungsi ini akan berfungsi sebagai panduan bagi manajer saat mereka melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan. Pada abad ke-20, seorang industrialis Prancis bernama Henry Fayol adalah orang pertama yang memperkenalkan fungsi manajemen. Fungsi manajemen belum sepenuhnya dilaksanakan di lembaga pendidikan secara keseluruhan, sering kali terjadi kesalahan atau kekurangan dalam lembaga pendidikan Konsekuensinya, lembaga pendidikan harus menerapkan fungsi manajemen untuk meningkatkan kualitasnya. Hal ini agar lembaga pendidikan bisa memberikan hak belajar mengajar yang berkualitas. Maka dari itu memahami pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pendidikan diperlukan. Tujuh fungsi manajemen, (Rahman, 2020), yaitu: Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Staffing (penentuan staf), Directing (pengarahan), Coordinating (pengkoordinasian), Reporting (pelaporan).
Data Pegawai Dalam Manajemen Pendidikan Islam Ulyani, Aap Siti; Zohriah, Anis; Muin, Abdul
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10429295

Abstract

Dalam era informasi dan teknologi seperti sekarang, pengumpulan, analisis, dan penggunaan data pendidikan telah menjadi bagian integral dari perencanaan dan pengambilan keputusan di bidang pendidikan. Namun, perlu diingat bahwa pengelolaan data pegawai juga berkaitan erat dengan aspek privasi dan keamanan informasi. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan langkah-langkah perlindungan data yang kuat untuk memastikan bahwa informasi pegawai tidak disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Pendataan pegawai oleh lembaga pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan perlu di perhatikan. Tanggung jawab yang diemban oleh lembaga pendidikan penyelenggara layanan public seperti sekolah, dinas pendidikanm lembaga penyelenggara system informasi kepegawaian seperti BKN dan BKD adalah akuntabilitas dalam pemeliharaan informasi dan untuk membuat informasi tersedia bagi publik. Sistem kepegawaian seharusnya secara sistematis melakukan pengumpulan dan pemeliharaan data informasi yang penting bagi organisasi seperti berkas pegawai catatan dan laporan kepegawaian sejarah kerja dan lain sebagainya. Persoalan data kepegawaian ini di bidang pendidikan semakin meningkat seiring dengan terus bertambahnya jumlah pegawai yang semakin beragam namun tidak disertai upaya sistem kepegawaian yang sistematis dan truk struktur.