-, Leksiminingsih
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KANDUNGAN PARAFIN DAN VASELIN DIDALAM ASPAL -, Leksiminingsih
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 28 No 3 (2011)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7474.15 KB)

Abstract

ABSTRAKPerkerasan jalan di Indonesia umumnya adalah perkerasan lentur, yang menggunakan bahan aspal sebagai salah satu bahan utamanya. Sifat bahan aspal yang ada di Indonesia umumnya bersifat paraffin base, dimana kandungan paraffin tersebut bisa menyebabkan menurunkan kualitas aspal dan kerusakan pengkerasannya juga. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat reologi aspal yang mengandung faselin atay paraffin terhadap sifat aspal yang tidak mengandung bahan tersebut. Metodologi pengkajian adalah metode eksperimental di laboratorium dengan menggunakan pencampuran paraffin dan paselin dengan kadar yang berfareasi terhadap aspal cair RC 70, dan juga terhadap aspal perentrasi 60 dari perusahaan aspal Pertamina yang mempunyai nilai penetrasi 64 dmm, titik lembek 50*C serta penetration index adalah -0,6. Hasil pengujian penambahan vaselin pada aspal cair rapid curing (RC) 70 yang dibuat dengan penambahan preminium ke dalam aspal pen etrasi 60, memunjukan bahwa kekentalan aspal RC 70 masih dapat dipenuhi, tertapi sifat kelekatannya tidak terpenuhi, yaitu kurang dari 80%. Hal ini berbeda dengan penambahan parafin dimana kekentalannya dipenuhi, tetapi kelekatannya masih bisa memenuhi persyaratan bila kadar parafinnya lebih kecil atau sama dengan 2%. Kadar vaselin pada paraffin yang dicoba anatra 2 sampai 10%. Penambahan paraffin terhadap aspal penetrasi 60 dengan kadar maksimum 2%, menunjukan kualitas aspal yang masih memenuhi persyaratan. Hal ini sesuai dengan toleransi dalam spesifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI 03.3639)hal yang menyatakan bahwa kandungan maksimum paraffin dalam aspal ialah 2%. Kandungan paraffin dalam aspal harus ditekan seminimal mungkin, karena akan mempengaruhi kualitas aspal yang selanjutnya akan mempengaruhi kualitas campuran beraspalnya dengan akibat perkerasan jalan akan cepat mengalami kerusakan.Kata Kunci : Parafin, vaselin, kekentalan, pelekatan, titik lembek, indeks penetrasi.
PENGGUNAAN BAHAN PENGISI UNTUK PENGISIAN CELAH RETAK PADA PERKERASAN BETON SEMEN DAN BETON ASPAL -, Leksiminingsih
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 28 No 1 (2011)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11499.788 KB)

Abstract

ABSTRAKPenggunaan bahan pengisi (crack filler) pada pengerasan beton semen atau beton aspal yang memenuhi pengujian mutu dan persyaratan ASTM, akan menjamin kualitas didalam pelaksanaannya untuk dapat berumur panjang. Bahan pengisi setelah melalui pemanasan dapat ditetapkan untuk mengisi celah letak perkerasan beton semen atau beton aspal. Baan pengisi harus dapat menahan kelelehan dan terangkatnya bahan pengisi oleh roda kendaraan pada kondisi temperatur permukaan yang panas. Percobaan lapangan untuk bahan pengisi (crack filler) telah dilakukan pada ruas jalan By pass Cicalengka. Setelah umur pengamatan mencapai 1 tahun tidak terjadi pelepasan dan kerusakan, sedangkan bahan pembanding telah mengalami kerusakan 5%. Pemanasan bahan pengisi didalam pelaksanaan dilakukan pada temperatur aman pemanasan dan dapat mengisi celah dengan lembar maksimum 1 cm kendala yang dijumpai pada pelaksanaan dilapangan adalah kurangnya peralatan yang memadai dari mulai alat otomatis untuk pemanasan bahan dan alat penuang bertekanan untuk mengisi celah retak pada perkerasan beton semen atau beton aspal, pada saat ini alat yang digunakan adalah alat penuang sederhana. Metodologi yang digunakan adalah metode eksperimen di laboratorium, menggunakan campuran aspal pen 60 yang ditambahkan berbagai persen elastomer dan berbagai persen plastomer, campuran harus mempunyai sifat pelekatan yang baik untuk menahan air dan kotoran masuk kedalam perkerasan.Kata Kunci : Bahan pengisi, celah retak, perkerasan beton semen, perkerasan beton aspal, temperatur aman pemanasan