Gunawan, G.Gunawan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH ABU TERBANG YANG RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI BAHN STABILISASI TANAH DASAR Gunawan, G.Gunawan; Fransisko, Silverster
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 28 No 2 (2011)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11904.488 KB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu penaganan lingkungan yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan limbah abu terbang batu bara dan kapur untuk keperluan material infrastruktur bidang jalan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 85 Tahun 1999  tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah no. 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), abu terbang dikategorikan sebagai limbah B3, sehingga dalam pemanfaatannya perlu diperhatikan disamping aspek teknis juga dari aspek lingkungan. Pengujian Laboraturium yang meliputi pengujian laboraturium fisik stabilisasi tanah dengan abu terbang dan pengujian laboraturium Analisis Kandungan Kimia dan Uji TCLP (Toxicity Characteristic Leach at Procodure) dari abu terbang. Metode pengujian kimia dan TCLP dengan metode uji alat AAS (atomic absorbtion speactrofotometric). Penambahan abu terbang dapat meningkatkan nilai CBR tanah. Peningkatan maksiumum terjadi pada penambahan abu terbang 20% dan penambahan 5% kapur dapat meningkatkan nilai CBR campuran tanah dan abu terbang. Hasil kajian lingkungan terhadap pemanfaatan limbah abu terbang adalah : berdasarkan aturan yang berlaku, tempat penimbunan untuk pengelolaan abu terbang di Landfill kategori II (Secure Landfill Single Liner). Hasil Uji TCLP menunjukan bahwa untuk semua kandungan logam beratnya masih dibawah baku mutu standar Lingkungan Hidup dan masih dikategorikan tidak berbahaya (non hazardous materials).Kata kunci : Lingkungan Hidup, limbah B3, abu terbang, stabilisasi tanah, material tidak berbahaya
TINGKAT PENCEMARAN UDARA DEBU DAN TIMBAL DI LINGKUNGAN GERBANG TOL Gunawan, G.Gunawan
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 32 No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.978 KB)

Abstract

ABSTRAKLalu lintas harian ruas Tol Padaleunyi menurut Jasa Marga pada tahun 2015 rata-rata sudah lebih dari 160 ribu sedangkan untuk ruas Cipularang di atas 16 ribu. Tingginya LHR disekitar ruas jalan tol Purbaleunyi tentu akan memberikan dampak ikutan,salah satunya adalah gangguan peningkatan pencemaran udara. Penanggulangan pencemaran udara dari sumber bergerak salah satunya adalah pemantau mutu udara ambient disekitar jalan. Dalam buku mutu udara ambient nasional parameter yang harus dipantau diantaranya adalah paramenter debu (TSP) dan timbal (Pb), debu sering dijadikan indikator pencemaran yang digunakan untuk menunjukkan tingkat bahaya baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan dan keselamatan kerj.  Memperhatikan kondisi tersebut, maka dalam tulisan ini akan disampaikan karakteristik dan kondisi pencemaran udara debu dan kandungan timbale disekitar lingkungan gerbang tol Purbaleunyi. Metode pengukuran dan evaluasi mengacu pada standar baku mutu udara ambient sesuai peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 41 tahun 1999, serta dilakukan analiasis hubungan antara kandungantimbal dengan debu (total suspended paticles/ TSP) dengan analisis statistiksederhana. Hasi lpemantauan diketahui bahwa secara umum data pengukuran selama 9 semester dari tahun 2010s/dtahun 2015, rata-rata tingkat polusi udara polutan TSP sudah diatas 90ug/Nm3 dan tingkat polusi udara polutan Pbsudah diatas 1ug/Nm3 (baku mutu ambient nasional tahunan). Rentang tingkat pencemaran TSP berkisar 68,79 ug/Nm3 s/d 255,58 ug/Nm3. Hasil evaluasi statistik sederhana dan uji t,korelasi antara kandungan Pb sebagai pariabel tetap dan kandungan TSP sebagai variabel bebas.diperoleh nilai korelasi adalah 0,6, sehinggadapat diinterfertasikan bahwahubungan kedua variabel konsentrasi TSP dan Konsentrasi Pb dalam kategori cukup kuat. Hal ini ditunjukan dengan nilai R square yang diperoleh 36% sehingga dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas konsentrasi polutan TSP memiliki pengaruh kontribusi sebesar 36% terhadap variabel tetap tingkat konsentrasi Pb dan 64% lainnya dipengaruhi oleh factor-faktor lain dengan persamaan yang diperoleh adalah: [Pb]=0,689+0,004 [TSP]+faktor lain.Kata kunci : Tingkat pencemaran, timbale, total suspended particles (TSP), lingkungan gerbang tol, baku mutu.