This Author published in this journals
All Journal SPASIAL
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KECAMATAN LEMBEH SELATAN Harun, Ramadhan; Wuisang, Cynthya E.V; Lakat, Ricky
SPASIAL Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pengembangan yang dilakukan pemerintah kota Bitung belum mampu memberi kemajuan yang signifikan dalam mengoptimalkan potensi pariwiata yang ada di Pulau Lembeh, sehingga untuk mengoptimalkan serta meningkatkan kunjungan wisatawan diperlukan perencanaan dalam upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata yang belum di kembangkan di Pulau Lembeh Kecamatan Lembeh Selatan terlebih khusus di kelurahan Pasir Panjang dan Kelurahan Dorbolaang, dimana perencanaan ini dijaring melalui kondisi eksisting, persepsi wisatawan, masyarakat local dan pemangku kepentingan yang terkait dalam hal ini pemerintah kota Bitung. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan 1.Mengetahui objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan di kelurahan Pasir Panjang dan Dorbolaang 2.Merencanakan strategi pengembangan objek wisata di kelurahan Pasir Panjang dan kelurahan Dorbolaang. Metode yang dilakukan dalam penelitian yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis distribusi frekuensi. Hasil penelitian terdapat 8 objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan dan pengembangan pada 8 objek wisata yaitu pada aksesibilitas dan infrastruktur berupa sirkulasi dan transportasi, pengadaan jaringan listrik, jaringan air bersih, jaringan telekomunikasi, dan pembuatan dermaga-dermaga tambatan perahu pengunjung disetiap objek wisata, perencanaan pembangunan tempat menginap seperti hotel atau penginapan dan restoran di setiap objek wisata dan peningkatan kerja sama antar pengelola objek wisata dengan organisasi local dan organisasi pemerintah dalam hal promosi objek wisata yang ada.Kata Kunci: Potensi Objek Wisata, Strategi Pengembangan, Pariwisata.
ANALISIS PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) BERBASIS GEOGRAPHY INFORMATION SYSTEM (GIS) DI KOTA TOMOHON Pattiasina, Melinda Kimberley; Tondobala, Linda; Lakat, Ricky
SPASIAL Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak menjadi kota otonomi, dinamika pembangunan di kota Tomohon mengalami peningkatan yang signifikan. Seiring perkembangan suatu daerah atau kota yang semakin meningkat baik dari segi penduduk, prasarana sarana, pelayanan publik, serta aspek lainnya, akan disertai juga dengan timbulnya dampak salah satunya permasalahan sampah. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan tahapan akhir pemrosesan sampah oleh sebab itu TPA harus dipersiapkan dengan baik termasuk dalam Pemilihan lokasi TPA yang sesuai standar yang berlaku agar sampah dapat terkelola dengan baik dan meminimalisir pencemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui tahapan pemilihan lokasi TPA berdasarkan standar yang berlaku dengan mengunakan Geography Information System (GIS); 2) menganalisis faktor-faktor penentu dalam pemilihan lokasi TPA berdasarkan karakteristik wilayah; 3) menemukan alternatif lokasi TPA di kota Tomohon. Berdasarkan hasil studi didapati, pertama, tahapan pemilihan lokasi TPA berdasarkan SNI 03-3241-1994 terdapat 3 tahapan yaitu a) Tahap Regional untuk menentukan beberapa alternatif zona layak dan zona tidak layak, b) Tahap Penyisih untuk melakukan skoring atau penilaian lanjutan terhadap alternatif lokasi yang diperoleh pada tahap pertama, dan c) Tahap Penetapan lokasi TPA. Tiga tahapan tersebut dianalisis menggunakan GIS dimana data-data spasial diolah dengan metode Buffering, dan Overlay (dengan pendekatan kuantitatif Binary); Kedua, faktor-faktor penentu dalam pemilihan lokasi TPA berdasarkan karakteristik wilayah yaitu penggunaan lahan, kawasan strategis, jarak terhadap permukiman; Ketiga alternatif  lokasi TPA yaitu di Kelurahan Tara-Tara 1 Kecamatan Tomohon Barat dengan luas wilayah 12 Ha. Lokasi TPA terpilih berdekatan dengan TPA eksisting Tomohon saat ini, sehingga pemerintah dapat melakukan pengembangan lokasi TPA.Kata Kunci : TPA, Pemilihan Lokasi, GIS
PENGARUH URBAN COMPACTNESS TERHADAP TINGKAT KETERSEDIAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BITUNG Lingkan, Vindiaris Putri; Syafrini, Reny; Lakat, Ricky
SPASIAL Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena ekspansi lahan terbuka menjadi lahan terbangun ditandai dengan banyaknya anak-anak yang kehilangan ruang bermain sehingga memilih untuk menggunakan bahu jalan sebagai alternatifnya. Trend pembangunan kota yang lebih mengarah pada kegiatan komersial menjadi penyebabnya ruang terbuka hijau berkurang. Solusi dari fenomena ini adalah pembangunan yang kompak atau compact city. Konsep kota kompak mengatakan bahwa kenaikan kepadatan harus berjalan lurus dengan ketersediaan ruang terbuka hijau. Pusat pelayanan kegiatan Kota Bitung berada di tengah kota, menjadikan wilayah berkembang dan mempengaruhi wilayah lainnya sebagai subpusat pelayanan kota. Target dari konsep kota kompak itu sendiri adalah kesejahteraaan sosial yang berarti kualitas hidup penduduk semakin membaik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji urban compactness terhadap tingkat ketersediaan ruang terbuka hijau. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui factor urban compactness yang memiliki hubungan pada ketersediaan ruang terbuka hijau dan besar pengaruh yang ditimbulkan oleh urban compactness terhadap tingkat ketersediaan ruang terbuka hijau di Kota Bitung. Pada penelitian digunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif untuk menggambarkan kondisi kekompakkan dan ruang terbuka hijau di Kota Bitung. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk melakukan perhitungan dengan analisis korelasi yang selanjutnya akan dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian dapat memperlihatkan bahwa faktor urban compactness yang ada di Kota Bitung masih belum memenuhi standar kekompakkan di wilayahnya. Pengaruh urban compactness terhadap tingkat ketersediaan ruang terbuka hijau menunjukkan bahwa kepadatan penduduk memiliki dampak yang signifikan terhadap ketersediaan ruang terbuka hijau di Kota Bitung.Kata Kunci : Kota Kompak, Urban Compactness, Ruang Terbuka Hijau