Bencana menimbulkan kematian, kerugian materil dan kesakitan. Kesiapsiagaan merupakan langkah awal untuk mengurangi dan menghilangkan keparahan bencana. Kesiapsiagaan keluarga diperlukan untuk menurunkan risiko dan dampak yang ditimbulkan dengan mempersiapkan masyarakat melalui pengembangan rencana tanggap darurat, dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang berkelanjutan. Dukungan anggota keluarga dalam perencanaan kesiapan keluarga menghadapi bencana di masa depan mampu memberikan dorongan untuk dapat merespon secara efektif saat terjadi bencana. Mengintegrasikan nilai-nilai lokal, berbagi pengalaman dan kenangan lokal dalam strategi komunikasi dan pedoman perilaku, efektif mendorong kesiapsiagaan bencana masyarakat. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap dengan kesiapsiagaan keluarga menghadapi bencana di Desa Labuan Mapin Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan 150 Kepala Keluarga di Desa Labuan Mapin sebagai responden. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Uji Spearman rank menunjukkan p value 0,000 dengan α 0,05 yang berarti ada korelasi yang signifikan antara variabel sikap terhadap kesiapsiagaan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan sikap terbukti berhubungan dengan kesiapsiagaan keluarga menghadapi bencana.