Falah, Riza Zahriyal
Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Jurusan Dakwah dan Komunikasi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Etika DakwahtainmEnt Dalam masyarakat multikultural Falah, Riza Zahriyal
AT-TABSYIR Vol 4, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v4i2.2916

Abstract

Tulisan ini mencoba memaparkan problematika para da’i dalam programprogram dakwahtainment, utamanya program yang dilaksanakan di televisi. Selain itu juga membahas tentang kondisi masyarakat sebagai objek dakwah, khususnya yang ada di Indonesia, sebagai masyarakat multikultur, sehingga memberikan kompleksitas dalam berdakwah. Berbagai konsep etika yang dimunculkan dalam tulisan ini adalah dalam rangka menanggulangi problem-problem da’i dalam berdakwah. Problem-problem seperti kapitalisasi dakwah, pendangkalan agama, persaingan antar da’i dan lain sebagainya, merupakan problem-problem yang umum terjadi dikalangan da’i dakwahtaiment. Maka dari itu perlu penanaman etika ikhlas, lemah lembut, mengedepankan kemudahan dan lain-lain yang bisa menjadi pedoman da’i dakwahtainment agar dakwahnya diterima oleh masyarakat multikultur. Dari sini kemudian para da’i bisa lebih fokus dalam kegiatannya dalam berdakwah yang lepas dari problem-problem yang menghambat pola dakwah. 
DA’I MODERN: MEWUJUDKAN PENYIARAN ISLAM KOMPREHENSIF BERBASIS ETIKA KOMUNIKASI QUR’ANI Fa'atin, Salmah; Falah, Riza Zahriyal
AT-TABSYIR Vol 5, No 2 (2017): Desember 2017 (Article in Press)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v5i2.3197

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang etika komunikasi dalam prespektif al-Qur’an serta mengimplementasikan nilai-nilai moral di dalamnya dalam lingkup dakwah untuk penyiaran Islam, khususnya mewujudkan da’i modern yang mampu berdakwah secara komprehensif dengan tetap berlandaskan etika komunikasi Qur’ani. Metode penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan pendekatan hermeneutik untuk memahami ayat-ayat yang mengandung term komunikasi, dan menganalisisnya dengan pendekatan dakwah Islamiyah untuk merefleksikannya dalam  fenomena pelaksanaan dakwah di era modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip dan etika komunikasi dalam al-Qur’an sangat layak digunakan sebagai etika dan strategi berdakwah di era global, dengan perkembangan masyarakatnya yang dinamis, globalisasi informasi dan tingkat intelektualitas yang tinggi. Kondisi demikian membutuhkan pola dakwah yang komprehensif, yakni bersifat multidialog, integratif dan fungsional. 
Nilai-Nilai Estetika dalam Penataan Lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Kudus Falah, Riza Zahriyal
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 7, No 1 (2019): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v7i1.4839

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan berupa pemahaman guru pendidikan anak usia dini di kabupaten Kudus tentang pemikiran estetika dalam pendidikan, penerapan nilai-nilai estetika dalam lingkungan pendidikan anak usia dini di kabupaten kudus, dan hambatannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Partisipan/responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini berjumlah 10 orang guru dari 5 lembaga pendidikan anak usia dini. Hasil penelitian ini adalah masih kurangnya pemahaman guru terhadap kajian aksiologi, utamanya estetika. Namun begitu, dalam praktik penataan lingkungan, para guru sudah melakukan penataan berdasarkan prinsip-prinsip estetika, antar lain karena adanya kegiatan perkumpulan gugus sekolah, dan secara otodidak belajar melalui media sosial dan internet. Penerapan nilai estetika dalam penataan lingkungan pendidikan ditunjukkan dengan pemilihan warna cerah untuk pengecatan dinding, pintu, pagar, wahana bermain, dan lain-lain. Warna yang digunakan tidak hanya satu warna saja, namun memadukan banyak warna. Kemudian hiasan di dalam dan di luar kelas dibuat dengan semenarik mungkin, baik berbentuk hiasan tempel maupun gantung. Hiasan ini ada bersifat hiasan saja, ada yang disesuaikan dengan tema pembelajaran. keamanan terhadap lingkungan belajar juga diperhatikan dengan penggunaan meja, kursi, lemari, dan papan tulis yang disesuaikan dengan tubuh siswa. Hambatan yang muncul dalam penerapan nilai estetika di lingkungan pendidikan antara lain karena ketiadaan/kurangnya biaya. Kemudian rasio guru dan siswa yang melebihi standar.