Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimalisasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Meminimalkan Biaya Persediaan (Studi Kasus pada Sari Good Bakery Padasuka, Kota Cimahi) Fitrah Fadillah, Tazkya; Hastuti
Indonesian Accounting Research Journal Vol 4 No 2 (2024): Indonesian Accounting Research Journal (February 2024)
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/iarj.v4i2.5089

Abstract

Sari Good Bakery merupakan usaha produksi roti di Kota Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuantitas bahan baku tepung terigu, yaitu Terigu Peacok dan Terigu Soka yang optimal setiap kali pemesanan serta total biaya persediaan bahan baku yang ditanggung oleh Sari Good Bakery. Selain itu, untuk menetapkan jumlah bahan baku yang aman dan titik pemesanan kembalinya. Data yang digunakan didapat dengan cara wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode EOQ, kuantitas pembelian optimal untuk Terigu Peacok adalah 971,97 kg atau 39 karung, dengan frekuensi pemesanan 15 kali per tahun, untuk total kuantitas persediaan pengaman yang diperlukan 80,39 kg atau 3 karung dan titik pemesanan kembali yang dibutuhkannya adalah 163,49 kg atau 7 karung. Jadi, total biaya persediaan yang ditanggung untuk Terigu Peacok adalah Rp. 722.958. Untuk Terigu Soka, kuantitas pembelian optimal setiap kali pemesanan 687,29 kg atau 28 karung, dengan frekuensi pemesanan 11 kali per tahun. Jumlah persediaan pengaman yang diperlukan untuk Terigu Soka adalah 40,19 kg atau 2 karung. Titik pemesanan kembali yang dibutuhkan adalah 82,13 kg atau 3 karung. Total biaya persediaan untuk Terigu Soka adalah Rp. 511.211. Dengan demikian, setelah menerapkan metode EOQ, Sari Good Bakery berhasil menghemat 9,4% dari total biaya persediaan yang ditanggung sebesar Rp. 74.992 untuk Terigu Peacok, dan 30,83% sebesar Rp. 227.855 untuk Terigu Soka.