Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nutritional Status And Anemia On Wound Healing Process In Post Cesarean Section Patients Prabu Aji, Sulistyani; Nawangwulan, Kurniati; Iriani, Restu; Ruben, Shetiana Dewi; Achirman; Izza, Nurril Cholifatul; Purbanova, Reni; Pannyiwi, Rahmat
International Journal of Nursing and Midwifery Research Vol. 1 No. 2 (2023): March: Nursing and Midwifery Research
Publisher : Institute of Accounting Research and Novation (IARN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.912 KB)

Abstract

Sectio Caesarea is an action to deliver a baby weighing more than 500 grams, through an incision in the intact uterine wall. The increase in cesarean section rates has not been able to improve the final condition of the neonate and can even increase the risk of maternal mortality and morbidity. The purpose of this study was to determine the Relationship between Anemia and Nutritional Status with the Wound Healing Process in Postoperative Sectio Caesarea Patients in the Hospital Postpartum Room. This study was conducted based on analytical research methods using a cross-sectional approach. the results of the Chi-square test analysis obtained a value of ρ value = 0.001 (ρ < 0.05), where Ha is accepted and H0 is rejected, so there is a significant relationship between Anemia and the Wound healing Process in Postoperative Sectio Caesarea patients in the Hospital Postpartum Room.
HEALTH EDUCATION TENTANG STROKE PADA MASYARAKAT KELURAHAN PACCERAKKANG KECAMATAN TAMALANREA SULAWESI SELATAN Rais, Rinovian; Yermi, Yermi; Yunus, Muh; Sriyanti, Febri; Nawangwulan, Kurniati; Nursinah, A.; Pannyiwi, Rahmat
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28665

Abstract

Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, bukan oleh sebab yang lain (WHO). Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik. Gangguan syaraf tersebut menimbulkan gejala antara lain: kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), perubahan kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung iskemik baik di negara maju maupun berkembang. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan penderita stroke memiliki ketergantungan yang tinggi dalam melakukan aktivitas sehari-hari terhadap orang lain. Tujuan Program Pengabdian Pada Masyarakat ini dilakukan untuk mendeteksi dini faktor resiko stroke pada masyarakat Kelurahan Paccerakkang Kecamatan Biringkanaya. Kegiatan PkM dilaksanakan di Kelurahan Paccerakkang. Kegiatan edukasi kesehatan stroke dilakukan di Kelurahan Paccerakkang. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 35 orang. Metode dalam kegiatan PkM ini dilaksanakan dengan metode ceramah atau penyampaian materi terkait dengan Stroke. Pada awal kegiatan PkM penyuluhan kesehatan, masyarakat diberikan pre-test untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang stroke. Hasil post test yang diberikan mengenai pengetahuan tentang penyakit stroke didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat Kelurahan Paccerakkang bertambah dan meningkat setelah diberikan materi penyuluhan dengan hasil nilai post test lebih besar dari nilai pre test. Namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa orang yang mempunyai nilai post test.
Penyuluhan Keluarga Berencana Pada Pasangan Usia Subur Kelurahan Biraeng dan Kelurahan Bonto Kio Qamarya, Nurul; Nawangwulan, Kurniati; Agustang, Andi; Pannyiwi, Rahmat
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i3.75

Abstract

Family planning counseling is an activity of delivering information to improve the knowledge, attitudes and behavior of families and communities in order to realize quality families. Fertile Age Couples (PUS) are married couples whose wives are between 20 and 45 years old or married couples whose wives are less than 20 years old and have menstruated or whose wives are more than 45 years old, but still menstruate. The aim is to prevent pregnancy in couples of childbearing age who are legally bound. This PkM method is health promotion or counseling by providing information. In the target of health counseling activities carried out on couples of childbearing age in Bonto Kio Village and Biraeng Village, Minasatene District, Pangkajene Islands Regency. The final result seen from this counseling activity is that most participants realize and understand the prevention of pregnancy by using contraceptive methods.