Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PEMBUATAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN Lina Eta Safitri; Nurlaila Agustikawati; Putri Adekayanti
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3268.815 KB) | DOI: 10.55606/jpikes.v2i2.267

Abstract

Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya menyampaikan pesan kesehatan untuk mempengaruhi orang lain agar mampu meningkatkan drajat kesehatanya. Agar pesan kesehatan dapat diterima oleh masyarakat, maka perlu didukung dengan pemilihan media yang sesuai. Maka dari itu dilakukan kegiatan Pengabdian Kesehatan Masyarakat tentang pembuatan media promosi kesehatan yang diberikan kepada mahasiswa STIKES Griya Husada Sumbawa sebagai calon tenaga kesehatan profesional. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pembuatan media promosi kesehatan. Kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar, mahasiswa antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Sebagai upaya untuk mengukur adanya pengaruh pelatihan terhadap peningkatan pemahan mahasiswa maka dilakukan pretest sebelum pelatihan dimulai dan postest setelah kegiatan pelatihan selesai. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa tekait dengan media promosi kesehatan mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil tersebut, maka kegiatan pelatihan pebuatan media promosi kesehatan perlu diberikan secara rutin kepada mahasiswa agar mahasiswa tidak hanya sekedar paham dengan pemanfaatan media promosi kesehatan, namun juga mampu membuat media promosi yang menarik.
EDU-WISATA: EDUKASI KEBERSIHAN PESISIR PANTAI DI WILAYAH KABUPATEN SUMBAWA SEBAGAI WADAH UNTUK BELAJAR PROMOSI KESEHATAN Rusmayadi; Lina Eta Safitri; Julia Mujahadah Pratiwi; Raudatul Umroh
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3111.681 KB) | DOI: 10.55606/jpikes.v2i2.268

Abstract

Sebagai negara kepulauan tentunya Indonensia memiliki berbagai banyak pantai yang terssebagar dibeberapa provinsi yang ada di Indonesia. Salah satunya Provinsi Nusa Tengara Barat, dimana terdapat puluhan pantai indah dan menjadi pusat destinasi wisata. Kabupaten Sumbawa sendiri juga memiliki pantai yang tidak kalah menarik perhatian masyarakat, coontohnya Pantai Selipir dan Pantai Kencana. Keindahan pantai dapat menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk melepas lelah dan penat ketika bekerja atau melakukan akktivitas. Terlepas dari hal tersebut, keindahan pantai akan lenyap jika masyarakat tidak mampu untuk menjaga kebersihannya. Pencemaran pantai atau laut merupakan suatu tindakan yang dapat merusak ekosistem pada laut tersebut baik disebabkan karena sampah plastik ataupun pencemaran industry. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran tersebbut dengan selalu melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kebersihan pantai. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diilakukan dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kebersihan pantai dan peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam melakukan promosi kesehatan. Kegiatan ini dilakukan dengan Teknik wawancara kepada beberapa masyarakat yang tinggal di daerah pantai ataupun yang sedang berkunjung. Lokasi tempat dilakukan pengabdian masyarakat ini yaitu di Pantai Selipir dan Pantai Kencana selama 2 hari. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu mahasiswa memiliki keberanian dan motivasi dalam melakukan promosi kesehatan yang dimana mahasiswa tersebut sebelum mengikuti kegiatan pengabdian ini memiliki jiwa malu – malu dan grogi bertemu dengan orang baru. Sedangkan bagi masyarakat sendiri, kegiatan ini dapat membuka mindset masyarakat yang awalnya memiliki kesadaran rendah terhadap kebersihan panntai menjadi mau untuk membantu dalam peningkatan kebersihan pantai, contohnya dengan tidak membuang sembarangan sampah yang dibawa, membantu memungut sampah jika dilihat di tengah jalan, kemudian memeriksa terlebih dahulu kapal yang akan digunakan untuk berlayar atau mencari ikan sehingga tidak menimbulkan pencemaran minyak ditengah laut.
Edukasi “CERDIK’’ Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Siswa SMAN 1 Moyo Utara Putri Adekayanti; Stefiani Bengan Laba; Lina Eta Safitri; Abdul Hamid
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i1.1202

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) masih menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan di Indonesia. Pola hidup yang tidak sehat yang terbentuk selama masa remaja seperti kurangnya aktifitas fisik, penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, pola makan yang tidak sehat serta ketidakmampuan dalam memanajemen stress merupakan faktor risiko PTM. Salah program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk pencegahan PTM yaitu CERDIK. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa SMAN I Moyo Utara tentang upaya pencegahan PTM melalui perilaku CERDIK. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada siswa melalui penyuluhan kesehatan. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 49 siswa. Untuk mengukur besarnya pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pemahaman siswa tentang materi pencegahan PTM, maka dapat dilihat dari penilaian hasil pre-test dan post-test. Hasil analisis data dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah penyuluhan pada siswa SMAN 1 Moyo Utara dengan nilai p=0,007. Kegiatan serupa dengan sasaran yang lebih luas perlu dilakukan sehingga semakin banyak siswa yang paham dan mulai menerapkan upaya pencegahan PTM.
Penyuluhan dan Pengenalan Penyakit Rabies di Kelurahan Bugis Kec. Sumbawa Kab. Sumbawa Abdul Hamid; Putri Adekayanti; Lina Eta Safitri; Hamdin Hamdin
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): November: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i3.3380

Abstract

. Rabies, also called mad dog disease, is an acute infectious disease of the central nervous system caused by the rabies virus. Every year more than 55,000 people die from rabies and more than 15 million people throughout the world receive prophylactic anti-rabies vaccine treatment. How rabies is transmitted through bites and non-bites (scratches or licks on open skin/mucosa) by animals infected with the rabies virus. This activity aims to increase public knowledge regarding the spread of rabies. This community service activity method consists of several stages, including dialogue and coordination with partners, preparation facilities and infrastructure, implementation of activities and evaluation. The activity was carried out in the form of education regarding rabies and its spread. This activity was attended by 32 participants in the Bugis sub-district RT 03/ RW 04. The participation and activeness of the residents in taking part in this activity was very good, as evidenced by the participants being able to answer almost all the questions in the posttest. Re-exposure was given to participants who were unable to answer or answered incorrectly on the posttest. It is hoped that this activity can become a routine and sustainable rabies prevention effort to eradicate rabies in the district. Sumbawa.
Edukasi Kesehatan tentang Bahaya Konsumsi Junk Food pada Siswa di SMAN 1 Moyo Utara Putri Adekayanti; Lina Eta Safitri
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v1i2.662

Abstract

Junk food consumption and its consequences have become a global public health problem. The pattern of excessive consumption of junk food is commonly found in adolescent groups. This can lead to nutritional problems such as underweight and obesity which can act as risk factors for various non-communicable diseases (PTM) such as hypertension, diabetes mellitus, cancer, cardiovascular disease and others. This community service activity aims to provide an understanding of the dangers of consuming junk food in adolescents through health education activities using power point media. This activity was carried out at SMAN 1 Moyo Utara with a total of 50 students in class X. The series of activities began with a pretest, delivery of counseling and posttest activities. The results of data analysis using the Wilcoxon test showed that there were differences in knowledge before and after counseling (0.021). With increased understanding, it is expected to be able to encourage students to be more selective in choosing the type of food to be consumed so that they can avoid various types of PTM.
Model Pelayanan Promosi Kesehatan Jiwa Berbasis Maasyarakat: Literatur Riviwe Lina Eta Safitri; Nurbaiti Zulkaidah; Surti Hatiya; Sulis Susilawati; Eldo Tawa Gara Meha; Alexander Umbu Neka Pajaga
Jurnal Medika Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Medika Nusantara
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/medika.v2i1.840

Abstract

Mental health is a health problem that cannot be separated from other health problems, and is one of the problems that will become a burden for the state and families due to premature death and disability. Health services are services provided to students related to health, both preventive (prevention of disease), promotive (improving health), curative (treatment of disease) and reabilitative (recovery). Health Promotion is an effort to improve community capabilities through learning from, by, for and with the community, so that they can help themselves, as well as developing activities that are community resourced, appropriate to local social culture and supported by health-oriented public policies. This study uses all articles presented in the form of a literature review regarding "Community-based mental health promotion service models". Articles taken from Indonesian language journals that are relevant to the topic and published in the time span starting from 2015-2023. Based on the results of the literature review of the five journals analyzed, all of them provide significant differences in the questionnaire scores which can be seen from the average scores before (pretest) and after (posttest) the intervention. Mental health is a health problem that cannot be separated from other health problems, and is one of the problems that will become a burden for the state and families due to premature death and disability. Health services are services provided to students related to health, both preventive (prevention of disease), promotive (improving health), curative (treatment of disease) and reabilitative (recovery). Based on the results of the literature review of the five journals analyzed, all of them provide significant differences in the questionnaire scores which can be seen from the average scores before (pretest) and after (posttest) the intervention. Mental health cadres are people who volunteer to provide mental health services for ODGJ through promotive, preventive and rehabilitation services under the supervision of professional health workers, in a community-based mental health promotion health service model.
Upaya Pemberdayaan Remaja Untuk Meminimalisir Terjadinya Kesehatan Mental : Literatur Rievew Lina Eta Safitri; Wahyuliana Wahyuliana; Anissa Julia Ningsih; Alfread Njuka Amah; Evandi Limba Nangi Kewa; Siratjuddin Siratjuddin
Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF) Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF)
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/jrikuf.v2i2.137

Abstract

Adolescents are the nation's next golden generation, therefore they need to be the focus of attention to maintain their mental health so that they can produce quality human resources. Mental health is a condition of well-being that an individual is aware of, which includes the abilities to manage normal life stress, to work productively and produce results and to play an active role in the community.(Mental disorders can include symptoms of anxiety, depression which can be described as losing motivation towards something, being irritable, and having thoughts of hurting yourself. Aims to increase knowledge and understanding of teenagers regarding mental health. . This study uses the entire article presented in the form of a literature review regarding "Youth Empowerment Efforts to minimize the occurrence of mental health problems". The results show a significant increase in teenagers' knowledge and understanding regarding Mental Health.
Pengenalan dan Pembiasaaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sejak Dini Pada Siswa TK Dharma Wanita Sebewe Putri Adekayanti; Lina Eta Safitri; Abdul Hamid
Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jpbidkes.v1i4.19

Abstract

Introduction of Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) from an early age is very good for educating and instilling awareness of the importance of cleanliness as an effort to maintain personal health and the environment in an ideal condition, so that we can avoid attacks from various diseases such as diarrhea, worms, toothache, Dengue Hemorrhagic Fever (dengue fever) etc. This community service activity aims to introduce CHLB to Dharma Wanita Sebewe Kindergarten students so that students are able to cultivate a culture of clean and healthy living in the school environment and in the family environment. The activity was attended by 20 students. The introduction to CHLB was carried out using a lecture method using stand-X Banner media and direct practice by giving examples to students with song accompaniment, then students followed and practiced again in turns. The types of CHLB that are exemplified and practiced together with students are: washing hands using soap and running water, brushing teeth properly and correctly and disposing of rubbish by separating organic and inorganic waste. All students were very enthusiastic and active in participating in a series of community service activities from start to finish.