Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perkembangan Teknologi Modul Photovoltaic (PV) Untuk Meningkatan Penetrasi Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) Di Indonesia Rahmanta, Mujammil Asdhiyoga; Syamsuddin, Agussalim; Tanbar, Fefria; Damanik, Natalina
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jo.v7i1.1509

Abstract

Pembangkit listrik energi terbarukan (ET) dapat mengurangi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fossil yang merusak lingkungan terkait dengan emisi CO2. Photovoltaic (PV) adalah suatu alat yang dapat mengubah energi surya (foton) menjadi listrik arus searah yang merupakan salah satu komponen dalam Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS). Karakteristik tekno ekonomi PV sangat mempengaruhi Levelized Cost of Energy (LCOE) dari PLTS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan teknologi PV dan pemanfaatannya di Indonesia. Metode tinjauan Pustaka yang komprehensif dilakukan dalam penelitian ini. Dari hasil diskusi dan pembahasan disimpulkan bahwa teknologi PV jenis monokristalin memiliki tren pemakaian yang relatif tinggi karena effisiensi/kinerja relatif tinggi, kemudahan fabrikasi, sifat ramah lingkungan, & kehandalan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim (umur operasional lama). Potensi energi surya terbesar di Indonesia terdapat di sekitar wilayah Nusa Tenggara Timur dengan nilai direct normal irradiation sebesar 5 kWh/m2. PLTS berpotensi untuk dibangun di luar Jawa Bali Sumatera mengacu pada tingginya LCOE setempat sehingga nilai feed in tariff yang digunakan dalam kontrak jual beli listrik dapat bersaing dengan nilai LCOE PLTS.  
STUDI KEEKONOMIAN LONGTERM PANAS BUMI PADA LAPANGAN JAILOLO DI WILAYAH HALMAHERA Tanbar, Fefria
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jo.v7i1.1524

Abstract

Lapangan panas bumi Jailolo terletak di wilayah Halmahera, Maluku Utara. Lapangan panas bumi ini direncanakan untuk dikembangkan sebagai pemenuhan kebutuhan energy listrik di wilayah Indonesia Timur. Sebelum dilakukan pengembangan lapangan panas bumi maka perlu dilakukan perhitungan potensi cadangan panas bumi. Dalam perhitungan potensi cadangan panas bumi menggunakan metode volumetric dan metode monte carlo yang merujuk pada SNI No. 13-6169-1999, karena lapangan panas bumi Jailolo belum ada sumur eksplorasi dan belum adanya data produksi sumur. Parameter yang digunakan dalam perhitungan diperoleh dari data hasil kegiatan survei pendahuluan dan geotermometer berupa data ketebalan, luas serta temperatur reservoir. Sedangkan parameter lainnya yang belum diperoleh dari kegiatan survei pendahuluan didasarkan pada SNI No. 13-6482-2000. Hasil perhitungan potensi cadangan terduga panas bumi menggunakan metode volumetrik dengan luas area prospek sekitar 6 km², ketebalan reservoir sekiar 1500 m dari permukaan, dan temperatur reservoir 200 – 220 °C diperoleh sebesar 98.38 MWe, sedangkan hasil perhitungan metode monte carlo diperoleh potensi cadangan terduga sebesar P10 = 14.88 MW, P50 = 29.44 MW dan P90 = 50.26 MW. Potensi Panas Bumi Geothermal WKP Jailolo berpotensi untuk dikembangkan dengan kapasitas 10 MW, dengan dimulai pemboran sumur eksplorasi di area Upflow Manjanga. Pembangkitan yang layak adalah dengan harga listrik USD 13.5 cent/Kwh, IRR >11%, NPV positive, Pay Out Time pada tahun ke 11 – 12 setelah produksi, dan Profitability Indeks sudah (lebih dari satu). Harga listrik tersebut masih dibawah USD 15.90 cent/kWh, BPP Regional