Mulkiyan, Mulkiyan
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TERAPI HOLISTIK TERHADAP PECANDU NARKOBA Mulkiyan, Mulkiyan; Farid, Ach
KONSELING RELIGI Vol 8, No 2 (2017): KONSELING RELIGI
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/kr.v8i2.2753

Abstract

Terapi holistik merupakan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan dalam penyelesaian masalah terhadap pecandu narkoba yang diantaranya meliputi aspek biologi, psikologi, sosial, dan spritual. Dengan terapi tersebut maka dapat diselesaikan masalah-masalah yang telah dihadapi para pecandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi holistik dan faktor-faktor yang menjadi penhambat dalam pengaplikasian terapi holistik terhadap pecandu narkoba serta solusinya. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimaksudkan untuk meneliti fenomena sesuai dengan kondisi real di lapangan dengan menggunakan analisis data yang bersifat tringulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tahap metode penyembuhan pecandu narkoba yang doterpkan di Balai Rehabiitasi BNN Baddoka Makassar terdapat empat tahapan, yaitu tahap detoxifikasi, psikologi, sosial, religius. Keempat tahap ini merupakan pengelompokan medis dan non medis dan terdapat tiga faktor penghambat dalam penerapan terapi holistik terhadap pecandu narkoba diantaranya tipe residen, kepribadian residen dan sumber daya manusia.
KONSEP LABORATORIUM BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI UPAYA MENYIAPKAN CALON KONSELOR PROFESIONAL Desi Alawiyah; Mulkiyan
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v7i1.599

Abstract

Artikel ini ini bertujuan untuk menawarkan konsep laboratorium bimbingan dan konseling sebagai salah satu gambaran terancangangnya laboratorium dalam mendukung dan mengembangkan potensi mahasiswa. Mahasiswa seharusnya tidak hanya memiliki ilmu konsep dan teoritis semata, melainkan mahasiswa juga harus mendapatkan soft skill. Pengembangan ilmu konsep dan teoritis bisa didapatkan melalui pembelajaran kelas, tetapi pengembangan soft skill mahasiswa didapatkan pada pembelajaran di laboratorium. Mahasiswa butuh mengembangankan soft sikll sebagai bentuk pencapaian pembelajaran dan pengembangan untuk membangun sikap professional. Dikarenakan keberadaan laboratorium sangat urgensi dalam mendidik dan memberikan skill bagi mahasiswa sebagai calon konselor. Sehingga dibutuhkan sebuah konsep laboratorium yang mendukung kebutuhan tersebut. Konsep Laboratorium yang ditawarkan berupa sistem layanan, ruangan laboratorium bimbingan dan konseling, instrumentasi, dan dokumentasi. Sehingga dengan adanya konsep laboratorium bimbingan dan konseling disetiap prodi BKI diharapkan kedepannya mahasiswa bisa mengenal kondisi di sekolah maupun masyarakat secara komprehensif. Tidak menghasilkan lulusan yang cenderung teoritis tetapi minim praktik dan tidak mampu berbuat banyak terhadap lingkungan sekitarnya.
Mengatasi Masalah Kepercayaan Diri Siswa melalui Konseling Kelompok Mulkiyan Mulkiyan
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 3 (2017): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.687 KB) | DOI: 10.29210/120800

Abstract

Tahap pengembangan diri tidak terlepas dari peran penting akan kepercayaan diri disamping sebagai sumber motivasi kepercayaan diri juga dapat menjadi faktor dari kesuksesan seseorang. Berdasarkan wawancara terhadap salah satu guru bimbingan konseling (BK) di SMK 1 Depok mengatakan bahwa masih banyak terdapat di antara siswa yang kurang akan rasa kepercayaan diri dalam proses pembelajaran. Hal itu dapat terlihat saat siswa mengikuti pembelajaran yang bersikap grogi, malu, takut untuk menjawab pertanyaan atau mengajukan pertanyaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan konseling kelompok. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui penerapan konseling kelompok dalam mengatasi masalah kepercayaan diri siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Deskriptif  Kualitatif. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 1 Guru Bimbingan Konseling. Objek penelitian ini adalah tahap-tahap pelaksanaan konseling kelompok dan tehnik yang digunakan dalam mengatasi rasa kepercayaan diri siswa SMK 1 Depok Sleman Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tahap-tahap pelaksanaan konseling kelompok di SMK 1 Depok Sleman Yogyakarta dalam mengatasi rasa kepercayaan diri, terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap pembentukan, transisi/peralihan, pelaksanaan, dan tahap pengakhiran dengan menggunakan 1 teknik, yaitu teknik umum.
STRATEGI MENGATASI TRAUMA PADA KORBAN BULLYING MELALUI KONSELING EKSISTENSIAL Syafrianto Tambunan; Mulkiyan Mulkiyan
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 7 No 2 (2021): Journal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v7i1.783

Abstract

Bullying is a behavior that does not please those who feel it and makes people tend to be someone who has a closed nature or is more aloof from the crowd. In recent years there have been many cases of bullying that have occurred and this has experienced an increase in its spread to the extent that it has a negative impact on the sufferer, namely a sense of trauma that arises until it is sustainable and for quite a long time. Trauma is a nature in which the victim will feel a sense of anxiety, anxiety, emotions and behavior that lose control and fear appears instantly. As for problems like this, they must be addressed as soon as possible because they are afraid that they will get worse and the methods of alleviation will also vary and allow problems to arise in daily life. The strategy used is existential counseling in which there are several concepts, namely trauma, bullying, some signs of bullying, the impact of bullying, the existential counseling process, the goals of existential counseling, the function and role of the counselor, the role of the client in counseling, how the client's relationship with the counselor in counseling activities, and how to overcome trauma in existential counseling.
PROBLEMATIKA DAN PENDAMPINGAN ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN GADGET Desi Alawiyah; Mulkiyan Mulkiyan; Muh.Erwin
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 8 No 1 (2022): Journal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v8i1.890

Abstract

Gadget merupakan alat telekomunikasi kecil yang berfungsi memiliki tujuan dan fungsi praktis terutama untuk membantu pekerjaan manusia. Kemajuan semakin pesat hampir semua orang memiliki gadget untuk mempermudah dan juga menjadi alternatif hiburan. Orang dewasa dan ataupun orangtua menggunkan gadget sehingga anak-anak pun melihat dan mengikuti. Tetapi problematikanya anak-anak belum dapat mengontrol penggunaan gadget. Adapun beberapa hasil dari artikel ini untuk upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketergantungan anak dalam menggunakan gadget diantaranya: Pilih sesuai dengan usia anak, Selektif dalam memilihkan aplikasi permainan di dalam gadget, Temani anak dalam bermain, Batasi waktu bermain gadget anak, serta mengajak anak melakukan kegiatan positif.
KONSEP LABORATORIUM BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI UPAYA MENYIAPKAN CALON KONSELOR PROFESIONAL Desi Alawiyah; Mulkiyan
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v7i1.599

Abstract

Artikel ini ini bertujuan untuk menawarkan konsep laboratorium bimbingan dan konseling sebagai salah satu gambaran terancangangnya laboratorium dalam mendukung dan mengembangkan potensi mahasiswa. Mahasiswa seharusnya tidak hanya memiliki ilmu konsep dan teoritis semata, melainkan mahasiswa juga harus mendapatkan soft skill. Pengembangan ilmu konsep dan teoritis bisa didapatkan melalui pembelajaran kelas, tetapi pengembangan soft skill mahasiswa didapatkan pada pembelajaran di laboratorium. Mahasiswa butuh mengembangankan soft sikll sebagai bentuk pencapaian pembelajaran dan pengembangan untuk membangun sikap professional. Dikarenakan keberadaan laboratorium sangat urgensi dalam mendidik dan memberikan skill bagi mahasiswa sebagai calon konselor. Sehingga dibutuhkan sebuah konsep laboratorium yang mendukung kebutuhan tersebut. Konsep Laboratorium yang ditawarkan berupa sistem layanan, ruangan laboratorium bimbingan dan konseling, instrumentasi, dan dokumentasi. Sehingga dengan adanya konsep laboratorium bimbingan dan konseling disetiap prodi BKI diharapkan kedepannya mahasiswa bisa mengenal kondisi di sekolah maupun masyarakat secara komprehensif. Tidak menghasilkan lulusan yang cenderung teoritis tetapi minim praktik dan tidak mampu berbuat banyak terhadap lingkungan sekitarnya.
STRATEGI MENGATASI TRAUMA PADA KORBAN BULLYING MELALUI KONSELING EKSISTENSIAL Syafrianto Tambunan; Mulkiyan Mulkiyan
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 7 No 2 (2021): Journal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v7i1.783

Abstract

Bullying is a behavior that does not please those who feel it and makes people tend to be someone who has a closed nature or is more aloof from the crowd. In recent years there have been many cases of bullying that have occurred and this has experienced an increase in its spread to the extent that it has a negative impact on the sufferer, namely a sense of trauma that arises until it is sustainable and for quite a long time. Trauma is a nature in which the victim will feel a sense of anxiety, anxiety, emotions and behavior that lose control and fear appears instantly. As for problems like this, they must be addressed as soon as possible because they are afraid that they will get worse and the methods of alleviation will also vary and allow problems to arise in daily life. The strategy used is existential counseling in which there are several concepts, namely trauma, bullying, some signs of bullying, the impact of bullying, the existential counseling process, the goals of existential counseling, the function and role of the counselor, the role of the client in counseling, how the client's relationship with the counselor in counseling activities, and how to overcome trauma in existential counseling.
PROBLEMATIKA DAN PENDAMPINGAN ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN GADGET Desi Alawiyah; Mulkiyan Mulkiyan; Muh.Erwin
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 8 No 1 (2022): Journal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v8i1.890

Abstract

Gadget merupakan alat telekomunikasi kecil yang berfungsi memiliki tujuan dan fungsi praktis terutama untuk membantu pekerjaan manusia. Kemajuan semakin pesat hampir semua orang memiliki gadget untuk mempermudah dan juga menjadi alternatif hiburan. Orang dewasa dan ataupun orangtua menggunkan gadget sehingga anak-anak pun melihat dan mengikuti. Tetapi problematikanya anak-anak belum dapat mengontrol penggunaan gadget. Adapun beberapa hasil dari artikel ini untuk upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketergantungan anak dalam menggunakan gadget diantaranya: Pilih sesuai dengan usia anak, Selektif dalam memilihkan aplikasi permainan di dalam gadget, Temani anak dalam bermain, Batasi waktu bermain gadget anak, serta mengajak anak melakukan kegiatan positif.