Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : J-Sil (Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan)

Analisis Dampak Bencana Tsunami dan Perencanaan Jalur Evakuasi (Studi Kasus: Kabupaten Sukabumi) Suri, Sulih Almaudi; Sutoyo; Syafiudin, Moh Fifik
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University and The Institut of ENgineering Indonesia (PII), Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.9.1.11-20

Abstract

Posisi geografi Indonesia berada di atas tiga lempeng aktif, yaitu lempeng Pasifik, Indo-Australia, dan Eurasia yang bergerak konstan sehingga mengakibatkan sesar. Sesar tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya berada di Pulau Jawa yaitu Sesar Cimandiri yang terhampar dari barat ke timur melalui Pelabuhanratu hingga Gunung Tangkubanprahu. Lokasi Sesar yang membentang di wilayah Sukabumi menyebabkan berbagai bencana, seperti gempa bumi. Sukabumi dengan garis pantai sepanjang 177 km serta potensi pergeseran sesar di wilayah pantai berpotensi menyebabkan bencana tsunami hingga ketinggian 20 m, sehingga diperlukan analisis wilayah terdampak serta jumlah penduduk terdampak. Analisis dilakukan dengan bantuan software ArcGIS dan QGIS melalui beberapa pengerjaan, seperti permodelan inundasi, permodelan kerentanan wilayah, dan analisis penduduk terdampak. Permodelan inundasi dilakukan dengan memperkirakaan ketinggian gelombang di pinggir pantai sebesar 10, 15, dan 20 meter dan kemudian dilakukan clip dengan tutupan lahan Sukabumi. Jumlah penduduk terdampak dihitung dengan data kepadatan penduduk setiap kecamatan terdampak dan dikalikan dengan luas wilayah terdampak di setiap kecamatan. Luas wilayah terdampak dengan ketinggian run-up 10 meter sebesar 6781,08 ha, pada run-up 15 meter sebesar 9703,75 ha, dan pada run-up 20 meter sebesar 12609,24 ha. Kategori tutupan yang terdampak berupa badan air, empang/tambak, hutan, lahan pertanian, lahan terbangun, lahan terbuka, perkebunan, dan semak belukar. Jumlah penduduk terdampak dengan skenario 10m, 15m, dan 20m sebanyak 74.000 hingga 135.000 jiwa. Permodelan dan analisis tersebut diharapkan memberikan informasi mengenai luasan wilayah terdampak, jenis tutupan lahan terdampak, serta jumlah penduduk terdampak sehingga penelitian dapat dikembangkan. Penelitian mengenai dampak bencana tsunami diharapkan berkembang dengan adanya perencanaan konstruksi bangunan shelter yang memenuhi standar mitigasi.