Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tradisi lisan dan relevansi nilai moral dalam cerita rakyat Mandailing, dengan fokus pada kisah Si Bolak dan Putri Ujung Pandang. Melalui pendekatan analisis kualitatif, artikel ini mengungkapkan bagaimana cerita rakyat Mandailing mempertahankan tradisi lisan sebagai medium untuk menyampaikan pesan moral yang relevan dengan nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat. Dengan merujuk pada teori-teori folklor dan etnografi sastra, analisis mendalam dilakukan terhadap struktur naratif, karakter, dan pesan moral yang terkandung dalam kisah tersebut. Hasilnya, penelitian ini menyoroti pentingnya cerita rakyat sebagai sarana pendidikan moral dan pemeliharaan identitas budaya di tengah perubahan zaman. Implikasi dari penelitian ini adalah penawaran wawasan baru terhadap kekayaan budaya Mandailing serta pentingnya memahami dan melestarikan tradisi lisan sebagai bagian integral dari warisan budaya yang berharga.