<![CDATA[Pada kurikulum merdeka peserta didik dituntut untuk menguasai semua jenis teks. Salah satunya yaitu teks yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu teks anekdot. Tepatnya pada kompetensi dasar menelaah struktur isi dan kaidah kebahasaan. Penelitian yang penulis lakukan memiliki tujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya teks anekdot dalam buku kumpulan humor gus dur paling nyeleneh karya Guntur wiguna dijadikan sebagai bahan ajar untuk siswa kelas X. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian yang penulis lakukan mempunyai tujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya teks anekdot yang terdapat pada buku “koleksi humor gus dur paling nyeleneh” karya Guntur wiguna dijadikan sebagai aalternatif bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X. kriteria teks anekdot yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk kelas X yaitu sesuai dengan KI dan KD, sesuai dengan tingkat keterbacaan untuk peserta didik kelas X , kemudian terdapat struktur isi yaitu abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda. Kemudian memuat kaidah kebahasaan yaitu kausalitas, kalimat perintah, kata kerja aksi, kalimat seru, konjungsi temporal dan retoris. Berdasarkan kriteria tersebut, dari populasi sebanyak 160 teks, terdapat sampel sebanyak 50 teks yang penulis analisis untuk dijadikan sebagai alternatif bahan ajar kelas X. Penulis menyimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini bisa diterima. Artinya sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan ajar mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X.]]>
