Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Abdurrab

Efektivitas Yoghurt Apel dan Wortel Dengan Pemanis Stevia sebagai Solusi Masalah Konstipasi Sakinah, Hajar Zulva; Syalistyawati, Putri; Khotimah, Najwa Khusnul; Agista, Ria; Septiani, Nisya Aulia; Ridwan, Heri; Setiadi, Diding Kelana
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 Nomor 2 Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v7i2.4096

Abstract

Latar Belakang: Konstipasi merupakan salah satu gangguan saluran cerna yang umum terjadi di kalangan masyarakat. Konstipasi banyak terjadi akibat kurangnya konsumsi serat pangan seperti sayur dan buah atau produk sumber serat lainnya. Data Riskesdas (2018) menunjukan bahwa 95,5% masyarakat Indonesia yang berusia >10 tahun kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Padahal asupan serat yang adekuat akan membuat volume feses lebih besar dan konsentrasi feses lebih lunak sehingga frekuensi defekasi menjadi lebih teratur. Kejadian konstipasi berbanding terbalik dengan banyaknya serat yang dikonsumsi oleh seseorang. Selain sayur dan buah, yoghurt juga dapat dijadikan pilihan serat yang baik untuk dikonsumsi. Gabungan dari yoghurt, buah, dan sayur diprediksi efektif dijadikan pilihan makanan fungsional sebagai solusi masalah konstipasi di masyarakat. Tujuan: Mengetahui efektivitas kombinasi produk yoghurt dengan buah apel dan sayur wortel sebagai pilihan makanan fungsional untuk solusi masalah konstipasi. Metode: Literature review dengan model PRISMA. Hasil: Setelah dilakukan penelusuran dan sintesis, ditemukan sebanyak sebelas artikel yang sesuai dengan topik yang diangkat. Kesimpulan: Kejadian konstipasi berhubungan dengan jumlah serat yang dikonsumsi. Campuran yoghurt buah apel dan sayur wortel dinilai lebih efektif sebagai pilihan makanan fungsional untuk mengatasi konstipasi karena dengan ditambahkannya apel dan wortel, kandungan serat, protein, dan jumlah mikroba menjadi meningkat.