Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimisasi Program Linear Pada Permasalahan Multikriteria Menggunakan Metode ε-constraint Purba, Switamy Angnitha; Afandi, Trisno; Fadhillah, Dinda Rizka; Wahyuni, Sri; Januarti, Ria
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v9i2.4274

Abstract

The purpose of this study is to solve multi-criteria problems using the ε-constraint method with the help of an excel solver. The multi-criteria optimization problem is an optimization problem that has more than one objective function. A multi-criteria optimization problem can be said to be a multiple criteria decision making (MCDM) if there is more than one thing that must be considered in the model as a goal or criterion. In general, the weighting method and the ε-constraint method are the most widely used. The weighting method converts a set of options into options by multiplying each option by the inventory weight. On the other hand, the ε-constraint method only saves one of the existing goals and limits the goals with a certain number of values to get an efficient limit.
Analisis Pengaruh Angka Peroksida pada Multi-Feedstock Biodiesel Terhadap Uji Performa Diesel Empat Langkah Pramesti, Lely; Fadhillah, Dinda Rizka; Novianarenti, Eky; Faruq As’ary, Muhammad
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Sains Dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/saintek.v5i3.2022

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh bilangan peroksida dalam multi-feedstock biodiesel berbahan baku minyak kelapa sawit, minyak jelantah dan lemak sapi terhadap performa motor diesel empat langkah. Hasil pada pengujian karakteristik B20, B35 dan B100 menunjukkan bahwa angka peroksida ini berdampak pada karakteristik biodiesel yang lain. Titik nyala, angka setana dan viskositas memiliki angka tinggi selaras dengan tingginya angka peroksida, sementara nilai kalori cenderung lebih rendah. Uji performa pada motor diesel empat langkah pada beban maksimum 3000 Watt dan putaran maksimum 1050 rpm menunjukkan bahwa pemakaian bahan bakar B100 yang mengandung angka peroksida tertinggi memberikan performa terbaik. Daya maksimum yang dihasilkan sebesar 1,57 kW dan torsi maksimum sebesar 14,27 Nm dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar B20 dan B35 yang memiliki angka peroksida lebih rendah. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik (GSFC) B100 cenderung lebih besar yaitu sekitar 717,22 g/kWh daripada B35 maupun B20 yang memiliki angka peroksida yang lebih rendah. Hal ini bisa terjadi diperkirakan karena adanya perbedaan karakteristik bahan bakar seperti nilai viskositas yang tinggi dan nilai kalori yang rendah pada B100 yang berpengaruh pada proses atomisasi bahan bakar.
Rancangan Kapasitas Tangki Penyimpanan Udara Instrumen pada Pabrik XYZ Fadhillah, Dinda Rizka; Wahyuni , Sry; Pramesti, Lely
JURNAL VOKASI TEKNIK Vol 2 No 2 (2024): JURNAL VOKASI TEKNIK (JUVOTEK)
Publisher : CV MEDAN TEKNO SOLUSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tangki penyimpanan udara instrumen memiliki peran dalam menjaga proses di pabrik dapat tetap beroperasi. Tangki penyimpanan udara instrumen disediakan agar dapat menyuplai kebutuhan udara dalam pengoperasian peralatan instrumen yang ada di pabrik jika ada masalah pada sistem penyedia udara instrumen. Udara instrumen dimasukkan terlebih dahulu ke dalam beberapa alat untuk diproses diantaranya yaitu, penyaring, kompresor, dan pengering, Penelitian ini dilakukan untuk menghitung kapasitas tangki penyimpanan udara instrumen bila laju alir udara instrumen yang dibutuhkan sebesar 70 Nm3/h. Tangki dirancang dengan waktu tinggal 15 menit dan tekanan operasi tangki maksimum 9 barg menjadi 5,5 barg. Dalam perhitungan kapasitas tangki biasanya laju alir diberi margin sebesar 10% sehingga diperoleh kapasitas udara instrumen yang dibutuhkan sebesar 6 m3.