Lopulalan, P Marcello
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Kualitas Pelayanan Penumpang Pada Pelabuhan Penyeberangan Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara Lopulalan, P Marcello; Amanda, Monica; Sari, Vita Permata; Arkani, Hari; Ramadhan, Azuli Iqbal
IWJ : Inland Waterways Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Inland Waterways Journal (IWJ:April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54249/iwj.v6i1.208

Abstract

Pelabuhan Penyeberangan Baubau merupakan pelabuhan penyeberangan yang mempunyai rute lintasan Baubau-Waara, Baubau-Tolandona, dan Baubau-Dongkala, serta Baubau-Siompu-Kadatua. Untuk lintasan Baubau-Waara dengan jarak 2 mil yang merupakan lintasan komersil. Berdasarkan hasil survey di lapangan, ditemukan beberapa pelayanan bagi pengguna jasa yang belum dijalankan dengan baik seperti masih tergabungnya lokasi ruang tunggu yang di dalamnya terdapat kantin yang menyebabkan ruang tunggu menjadi sempit kapasitasnya dan juga belum tersedianya pendingin ruangan di dalam ruang tunggu yang menyebabkan suhu yang panas di dalam ruang tunggu jika terjadi pembludakan penumpang. Ruang musholla yang areanya masih belum bersih, perlengkapan solat yang belum lengkap dan belum tersedianya tempat wudhu. Setelah pelayaran dengan waktu tempuh yang tidak singkat, penumpang saat turun dari kapal biasanya akan mencari toilet, namun toilet pada Pelabuhan Penyeberangan Baubau belum sesuai dengan peraturan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menganalisa permasalahan yang ada yaitu dengan Customer Satisfaction Index, Gap Analysis dan Importance Performance Analysis. Berdasarkan hasil analisa Customer Satisfaction Index didapatkan indeks kepuasan pengguna jasa sebesar 56,85% dan termasuk dalam kategori cukup puas. Berdasarkan hasil analisa Gap didapatkan nilai Gap tertinggi (-1,45) pada atribut kesetaraan yang adanya fasilitas untuk difable dan ruang ibu menyusui. Dalam analisa Kuadran Importance Performance Analysis ada 6 intrumen atribut yang berada di kuadran I sebagai prioritas utama untuk diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya sehingga tingkat kepuasan pengguna jasa dapat meningkat.
Tinjauan Pelaksanaan Pengawasan Kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) Di Pelabuhan Penyeberangan Hunimua Provinsi Maluku Amanda, Monica; Lopulalan, P Marcello; Hardimansyah, Rizki; Priyono, Broto; Sari, Desti Yuvita; Kelana, Sri; Ginting, Felixta Basdinari; Rahmita, Destria
IWJ : Inland Waterways Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Inland Waterways Journal (IWJ:April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54249/iwj.v6i1.213

Abstract

Transportasi merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan Indonesia maka dengan itu transportasi perlu diperhatikan dan di awasi tentang keselamatan dan keamanannya, pada wilayah Pelabuhan penyeberangan Hunimua beroperasi dari maluku Tengah menuju ke pulau seram waipirit Pelabuhan hunimua diawasi oleh Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Maluku yang bertuagas untuk menjaga keamanan dan keselamatan kapal dan penumpang, Pengawasan kendaraan Over dimension over loading di pelabuhan Hunimua merupakan satu langkah yang dilakukan oleh Balai Pengelola Trasnportasi Darat Kelas II Maluku untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya pelanggaran dalam berkendara dan kecelakaan di pelabuhan, terutama pada kendaraan Over dimension over loading. Alat pengukur tidak tersedia di Pelabuhan yang membuat faktor penghambat dalam pelaksanaan Pengawasan Kendaraan Over dimension over loading ialah kurangnya fasilitas pengukur dan penimbangan kendaraan yang belum tersedia untuk melakukan kegiatan pengawasan dilapangan dan kurangnya pemahaman pengemudi dalam berkendara yang meyebabkan kurang maksimal dalam pelaksanaan Pengawasan Kendaraan Over dimension over loading di pelabuhan Hunimua.