Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal Peqguruang: Conference Series

ANALISIS PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN MAMASA Andriawan, Andriawan
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i1.2170

Abstract

Penelitian ini dilakukan di intansi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mamasa dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan sebagai salah satu sektor sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Mamasa. Ada beberapa macam pajak yang dipungut oleh pemerintah Kabupaten Mamasa diantaranya yaitu pajak penerangan jalan, pajak reklame, Pajak Bumi dan Bangunan, pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan, pajak pengambilan bahan galian golongan C, serta pajak pajak air bawah tanah. Salah satu jenis pajak yang dikelola oleh dinas pendapatan Daerah Kabupaten Mamasa yaitu Pajak Bumi dan Bangunan serta pedesaan dan perkotaan yang dianggap memiliki potensi-potensi yang masih belum maksimal pengelolaannya.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan dasar penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan studi kepustakaan.Faktor-faktor yang mempengaruhi yang ditemukan selama studi penelitian ini dilakukan dari segi potensi optimalisasi pengelolaan PBB didukung oleh pertumbuhan penduduk yang mempengaruhi pula pertumbuhan ekonomi masnyarakat daerah Kabupaten Mamasa. Penghambat dalam merealisasikan implementasi pengelolaan PBB dipengaruhi dari kemampuan dari Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, hingga pengawasan dalam pencapaian pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan tidak menggunakan analisa yang akurat, rendahnya kepekaan pemerintah dalam indentifikasi poteensi pajak, lemahnya kemampuan pengelolaan Pajak berdasarkan asas manfaat dan asas keadilan akibat rendahnya Sumber Daya Manusia, dan lemahnya edukasi dan pembinaan serta pengembangan kapabilitas pengelola pajak secara berkelanjutan.