Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari pada setiap jenjang pendidikan. Walaupun adanya perubahan kurikulum, kedudukan mata pelajaran ini tidak dapat digeser apalagi dihilangkan karena merupakan muatan wajib dalam sistem kurikulum Indonesia. Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui dalam kurikulum merdeka belajar untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila, ini masih banyak guru yang menggunakan teknik pembelajaran secara teoretis dan hafalan, sehingga kegiatanpembelajaran cenderung berlangsung kaku, monoton, dan membosankan. Terkhusus pada pelajaran bahasa Indonesia, materi yang disampaikan nyatanya masih belum mampu melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang rasional, kognitif, dan afektif. Penggunaan metode pembelajaran yang masih konvensional itulah yang berimbas pada tingkat penguasaan materi pelajaran Bahasa Indonesia siswa yang masih rendah. Lebih jauh, kondisi pembelajaran semacam ini merupakan bentuk kegagalan siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kebahasaan, serta sikap positif terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kondisi seperti ini dapat diatasi dengan menerapkan inovasi pembelajaran yangdapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia melalui berbagai pendekatan, yang tertuang ke dalam empat aspek keterampilan berbahasa Indonesia, yakni keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.