<![CDATA[Majunya teknologi merupakan hal yang tak terelakkan dalam kehidupan, karena selalu berkembang sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi sendiri berfungsi sebagai alat untuk memperluas kemampuan manusia, namun juga memiliki kekuatan yang dapat membatasi perilaku dan gaya hidup manusia. Internet yang berkembang pesat mendorong munculnya berbagai platform komunikasi seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Referensi dari buku, artikel jurnal, dan navigasi situs web digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian menggambarkan secara detail persepsi dan pengalaman mahasiswa terkait dampak media sosial terhadap gaya hidup mereka di UIN Raden Fatah Palembang. Namun, penemuan ini juga mengindikasikan bahwa media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gaya hidup individu. Mahasiswa sering mengalami dampak negatif dari media sosial, termasuk ketergantungan. Tren yang tidak sehat di media sosial dapat mendorong perilaku konsumtif. Saat berkumpul dengan teman, mereka cenderung fokus pada ponsel masing-masing, yang mengurangi interaksi sosial. Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang umumnya menggunakan berbagai platform Media sosial seperti WhatsApp, Instagram, TikTok dan Facebook, telah menjadi media sosial bagian penting dari kehidupan mereka. Dampak media sosial terhadap mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang memiliki sisi positif, seperti memudahkan aktivitas jual-beli online dan berbagi informasi terverifikasi. Namun, terdapat pula dampak negatifnya, seperti ketergantungan pada tren viral yang bisa memicu perilaku konsumtif yang tidak terkendali. Dan pola tidur yang tidak teratur karna hingga larut malam sebagian masih sering online media sosial.]]>
