Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Spiritual Coping dengan Self Monitoring pada Pasien Diabetic Foot Ulcer Setiani, Eri; Tjomiadi, Cynthia Eka Fayuning; Manto, Onieqe Ayu Dhea; Mahmudah, Rifa’atul
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.1.2024.137-144

Abstract

Spiritualitas yang dimiliki seorang penderita diabetes adalah sebuah kekuatan yang memberikan ketenangan dalam menghadapi penyakitnya. Individu dengan spiritual yang baik memungkinkan untuk melakukan perawatan diri yang positif. Perawatan yang baik tergantung pada bagaimana individu tersebut memanajemen dirinya atau self monitoring. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan Spiritual Coping dengan Self Monitoring pada Pasien Diabetic Foot Ulcer di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian kuantitatif ini menggunakan rancangan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan didapatkan 41 responden. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner Brief RCope dan Self-Management Diabetes Melitus (SMDM).  Uji Analisa dengan korelasi spearman rank. Hasil Analisa dalam penelitian ini mayoritas responden berusia 45-59 tahun (51,2%) dengan jenis kelamin perempuan (61%) yang berpendidikan terakhir SD (39%). Mayoritas responden tidak bekerja dan semuanya berstatus menikah. Mayoritas menderita DM 1-5 tahun (51,2%) dan mayorita memiliki keluarga dengan Riwayat DM (61%). Hasil spiritual coping pada pasien diabetic foot ulcer dalam kategori negative (73,2%) denagn self monitoring yang buruk (75,6%). Hasil korelasi Spiritual Coping dengan Self Monitoring Pada Pasien Diabetic Foot Ulcer 0,000 dengan nilai r menunjukkan angka 0,811 yang mempunyai makna sangat kuat. Simpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara Spiritual Coping dengan Self Monitoring pada Pasien Diabetic Foot Ulcer di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.
Cegah Stunting Dengan Cara Melakukan Antropometri Dari Sekarang (GATINGRAPORIRANG) Nito, Paul Joae Brett; Manto, Onieqe Ayu Dhea; Fetriyah, Umi Hanik; Munawarah, Aisyah; Pratiwi, Aisyah; Nurvela, Ain; Widia, Widia; Rahmah, Tri Ayu Aulia; Ranai, Ahmad; Kamal, Al Mustafa; Almaida, Almaida
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 3 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i3.478

Abstract

Pendahuluan: Stunting adalah masalah gizi kronis pada anak yang masih tinggi di Indonesia, mempengaruhi perkembangan fisik, mental, dan kecerdasan anak. Meskipun prevalensi menurun, upaya pencegahan tetap diperlukan untuk mencapai target kesehatan yang diharapkan. Pencegahan stunting memerlukan penanganan komprehensif dari berbagai pihak, termasuk orang tua, lingkungan, dan tenaga kesehatan. Deteksi dini melalui pengukuran antropometri, terutama berat dan tinggi badan, penting untuk pencegahan stunting. Selain itu, pendidikan kesehatan dan penyuluhan untuk ibu berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan upaya pencegahannya. Tujuan: Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu untuk memberikan Edukasi kepada siswa/i SD Negeri Sungai Lulut 8 kemudian memberikan pengetahuan secara langsung tentang Cegah Stunting Dengan Cara Melakukan Antropometri Dari Sekarang (GATINGRAPORIRANG). Metode: Metode pengumpulan data pada kegiatan edukasi berupa pemberian pengetahuan, pengukuran antropometri serta memberikan Pre-Test dan Post-Test kepada siswa/i kelas 6 SD Negeri Sungai Lulut 8 untuk mengukur tingkat pengetahuan. Hasil: Hasil dari Pelaksanaaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan 29 siswa/i dalam kegiatan satu hari yang mencakup pre-test, materi, sesi tanya jawab, dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan siswa tentang Stunting, dengan persentase pemahaman kategori Tinggi meningkat dari 34% menjadi 93% dan kategori Rendah dari 14% menjadi 0%. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang cegah stunting dengan cara melakukan antropometri. Simpulan: Pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa para peserta memahami dan mampu menerapkan Cegah Stunting Dengan Cara Melakukan Antropometri.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN HIPERTENSI GRADE I Olpah, Munirah; Riduansyah, Muhammad; Manto, Onieqe Ayu Dhea
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v7i3.362

Abstract

ABSTRAKHipertensi merupakan penyakit kronis yang sering ditemukan di Indonesia.  Diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang terkena hipertensi serta setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi. Efikasi diri dalam kepatuhan dipengaruhi adanya interaksi yang kompleks dari individu dan lingkungan sekitarnya. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan efikasi diri dengan kepatuhan diet pada pasien hipertensi grade I di Puskesmas Sungai Turak. Metode: Desain deskriptif korelasi dengan cross sectional. Sampel ialah pasien hipertensi grade I di Puskesmas Sungai Turak berjumlah 92 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner efikasi diri dan kepatuhan diet yang telah valid dan reliabel. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan efikasi diri pada kategori tinggi 59,79% dan kepatuhan diet pada kategori patuh 71,74%. Analisis data menggunakan uji chi-square didapatkan signifikansi p-value 0,032. Diskusi: Efikasi diri membuat seseorang berpotensi untuk berperilaku sehat dan kepatuhan pasien dalam menjalankan diet penting dalam mengontrol tekanan darah.  Kesimpulan: Diharapkan perawat memberikan edukasi kepada pasien sebagai care provider, educator, dan health promotor sehingga meningkatkan pengetahuan pasien dan membentuk sikap positif untuk meningkatkan efikasi diri dan kepatuhan diet pada pasien hipertensi grade I dalam mengontrol pola diet yang dianjurkan. Dengan demikian, pasien dapat melakukan asuhan hipertensi secara mandiri dan mencegah komplikasi.Kata Kunci: efikasi diri, hipertensi grade I, kepatuhan diet Correlation Between Self-Efficacy and Dietary Adherence in Patients with Grade I Hypertension ABSTRACTHypertension is a chronic disease that is often found in Indonesia. It is estimated that in 2025, there will be 1.5 billion people affected by hypertension, and 9.4 million people will die from hypertension and complications yearly. The complex interaction of individuals and the surrounding environment influences self-efficacy in adherence. Objective: To identify the correlation between self-efficacy and dietary adherence in patients with grade I hypertension at the Sungai Turak Public Health Center. Methods: This research employed descriptive correlation design with cross-sectional. The samples were patients with grade I hypertension at the Sungai Turak Health Center, numbering 92. They were taken using purposive sampling. Data were collected using a valid and reliable self-efficacy and dietary adherence questionnaire. Data were analyzed using the chi-square test. Results: The results showed that self-efficacy was high by 59.79%, and dietary adherence was adherent by 71.74%. The data analysis using the chi-square test indicated a significant p-value of 0.032. Discussion: Self-efficacy made a person potential to have healthy behavior, and patient adherence to the diet was important in controlling blood pressure. Conclusion: It is expected that nurses educate patients as care providers, educators, and health promoters to increase patient knowledge and take a positive attitude to increase self-efficacy and dietary adherence in patients with grade I hypertension in controlling the recommended dietary pattern. Therefore, patients can take hypertension care independently and prevent complications.Keywords: self-efficacy, grade I hypertension, dietary adherence