<![CDATA[Desa Teluk Bakung di Kecamatan Tanjung Pura memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri rumah tangga berupa tanaman Nypa fruticans yang tumbuh subur di wilayah tersebut. Tantangan perekonomian seperti tingginya tingkat pengangguran dan rendahnya pendapatan per kapita menjadikan pemanfaatan daun nipah sebagai alternatif potensial untuk meningkatkan perekonomian daerah. Industri rumah tangga yang menggunakan daun nipah menghasilkan berbagai produk, antara lain atap rumah, rokok lintingan, dan gagang sapu.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis inisiatif masyarakat dalam pengembangan industri rumah tangga berbasis daun nipah serta dampaknya terhadap perekonomian lokal. Metode observasi langsung, wawancara, dan studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data. Studi ini menunjukkan bahwa ketersediaan bahan baku, keterampilan masyarakat, serta dukungan dari pemerintah dan LSM merupakan faktor pendukung utama dalam pengembangan industri ini. Namun, masyarakat juga menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal dan terbatasnya akses terhadap teknologi dan pemasaran produk. Solusi yang diterapkan untuk mengatasi tantangan ini meliputi peningkatan akses terhadap modal, pelatihan keterampilan, dan perluasan pemasaran. Masyarakat bekerja sama dengan koperasi lokal dan lembaga keuangan mikro untuk mendapatkan akses permodalan, sementara pemerintah dan LSM menyelenggarakan program pelatihan dan workshop yang berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan pengolahan dan manajemen usaha masyarakat. Selain itu, pemasaran produk daun nipah diperluas melalui partisipasi dalam pameran regional dan nasional serta peningkatan penggunaan media sosial untuk promosi. Berkembangnya industri rumah tangga berbasis daun nipah telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan keterampilan masyarakat. Penelitian ini memberikan gambaran komprehensif mengenai dinamika pengembangan industri rumah tangga di daerah pedesaan yang berbasis sumber daya alam lokal, seperti daun nipah.]]>
