Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tiga Unsur Pembangunan Desa di Negeri Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon Patty, Julia Theresia; Ponto, Iriane Sosiawaty; Soselisa, Pieter Sammy; Alhamid, Rugayah; Rahanra, Ivonny Yeany; Sakir, Ahmad Rosandi
Lok Seva: Journal of Contemporary Community Service Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/lok seva.v2i2.8696

Abstract

The development of the village is basically the entire process of organizing a series of planned and systematic activities carried out by the village government together with the entire community in various aspects of life, including social, cultural, economic, and political fields, to improve the village's quality of life from an unfavorable state to a perceived better one in the future. The methods used in this Community Service activity include discussions, question-and-answer sessions, and opinions sharing. The results of this Community Service activity are activities dedicated to the community, with discussions about the three development elements present in the Negeri Rumah Tiga Kota Ambon. This provides an overview of how the development of the capabilities of the local population/community and the preparation of mechanisms as the main actors in development are nurtured, ensuring that development proceeds by the established programs.
KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH (RSKD) PROVINSI MALUKU Ferdinandus, Alfani Omega; Soselisa, Pieter Sammy; Pattimukay, Hengky V.R.
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 3 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i3.4399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan administrasi di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun informan penelitian dalam penelitian ini adalah 10 orang pasien/keluarga pasien sebagai informan kunci, 2 orang petugas pendaftaran dan 1 orang petugas kasir sebagai informan pendukung. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga komponen yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat dimensi yang sudah diterapkan sesuai dengan standar pelayanan, yaitu dimensi Bukti Fisik, Keandalan, Jaminan, dan Empati. Adapun dimensi yang belum sepenuhnya memenuhi standar pelayanan yaitu dimensi Responsif. Hal ini disebabkan karena mayoritas pasien mengalami waktu tunggu yang sangat lama sebelum bertemu dengan dokter.
IMPLEMENTASI PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI NEGERI RUMAH TIGA KOTA AMBON Wabula, Wa Firda; Soselisa, Pieter Sammy; Pattimukay, Hengky V.R.
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 3 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i3.4405

Abstract

Salah satu Kota Ambon yang melaksanakan Program Rehabilitas Rumah Tidak Layak Huni adalah Kota Ambon Pemerintah Kota Ambon meluncurkan Program Rehabilitas Rumah Tidak Layak Huni berdasarkan Peraturan WaliKota Nomor: 12 Tahun 2018` Tentang Petunjuk Teknis Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni dan Alasan Kota Ambon melaksanakan Program Rehabilitas Rumah Tidak Layak Huni adalah sebagai upaya untuk mengurangi tingkat kekumuhan, menanggulangi dan menurunkan angka kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesusaian dan standar Implementasi Rumah tidak Layak Huni di Negeri Rumah 3 .adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah obesrvasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan bantuan program rumah tidak layak huni ini bermanfaat bagi masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan tempat tingal yang layak untuk dihuni serta memberikan kesan semangat bagi masyarakat kurang mampu dalam kehidupan dan fungsi sosial.
PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA AMBON Ponto, Iriane Sosiawaty; Soselisa, Pieter Sammy
PUBLICUS : JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 1 No 1 (2023): PUBLICUS: JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UNPATTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/publicusvol1iss1p16-22

Abstract

Tercapainya tujuan organisasi ditentukan oleh kinerja dari anggota organisasi atau pegawainya, dan kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh bagaimana penempatan pegawai di tempat yang tepat dan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakaang pengetahuan, ketrampilan, kemampuan serta kompetensi yang dimilikinya. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan seberapa besar pengaruh penempatan kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Ambon dengan menggunakan indikator Prosedur Penempatan, Pengetahuan, Ketrampilan, Kemampuan dan Sikap sebagai veriabel bebasnya serta Indikator kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi sebagai variable terikat, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Dari hasil dan pembahasan yang dalam dapat disimpulkan bahwa penempatan pegawai seharusnya memperhatikan kesesuaian antara kebutuhan organisasi berupa pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan serta menunjukan sikap toleran dari pegawai dalam melaksanakan tugas, demikian pula dengan kinerja organisasi sangat ditentukan oleh capaian-capaian yang dihasilkan melalui kualitas kerja, ketepatan waktu, insiatif, kemampuan dan komunikasi yang dimiliki oleh pegawai. Pekerjaan yang dilakukan harus sesuai target yang sudah ditentukan terutama berkaitan dengan waktu penyelesaiannya, sebab di Lembaga ini seluruh tahapan pelaksanaan telah diatur sedemikian rupa dan sangat tegas dan jelas agar semua dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.