Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS SWOT ATAS PENGGUNAAN DATA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA SEBAGAI DASAR PENETAPAN UNDERLYING ASSET SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA puspitarini, intan
JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK Vol 1 No 1 (2017): Menuju Pengelola Keuangan Negara yang Profesional dan Unggul
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jmkp.v1i1.15

Abstract

Tujuan dari penulisan paper ini adalah melakukan analisa atas strategi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dalam penggunaan data penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) sebagai dasar dalam penetapan underlying asset Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan wawancara dan data sekunder untuk memperoleh arsip-arsip atau dokumen. Penelitian ini di lakukan dengan metode kualitatif normatif, dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Hasil wawancara diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu Strength, Weakness, Opportunity, Threat, dan untuk selanjutnya dikelompokkan ke dalam matriks IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary) dan matriks EFAS (External Strategic Factor Analysis Summary). Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi penggunaan data penatausahaan BMN sebagai dasar penetapan underlying asset merupakan strategi yang tepat, sepanjang DJKN memperhatikan dan menindaklanjuti hal-hal yang menjadi faktor kelemahan (weakness) dan ancaman (threat).
PENERAPAN AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL DALAM TATA KELOLA BARANG MILIK NEGARA: ANALISA ATAS DAMPAK DAN MANFAAT Puspitarini S.E., M.Acc.Fin, Intan
JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK Vol 1 No 2 (2017): Menjadi Pengelola Keuangan Negara yang Profesional
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jmkp.v1i2.143

Abstract

Pemerintah di berbagai negara terus dituntut untuk memperbaiki kinerja sektor publik dan pada saat yang sama mengendalikan kenaikan belanja. Masyarakat semakin kritis dan menuntut pemerintah untuk lebih akuntabel atas kinerja yang berhasil dicapai dengan pajak yang dibayar. Dengan tingginya tuntutan masyarakat tersebut, pemerintah berbagai negara mulai melakukan reformasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sejak beberapa dekade terakhir. Konsep penyempurnaan pemberian pelayanan ini dikenal dengan nama “New Public Management” (NPM), yang mengacu pada reformasi birokrasi administrasi dan keuangan di sektor publik. Reformasi keuangan negara di Indonesia mulai bergulir sejak diterbitkannya 3 (tiga) paket perundangan di bidang keuangan negara. Dengan reformasi keuangan Negara, Pemerintah telah membangun komitmen yang kuat untuk memenuhi prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) melalui pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan. Terbitnya paket perundangan tersebut menjadi dasar dalam penataan kembali struktur dan pengelolaan keuangan negara, termasuk didalamnya pengelolaan aset negara. Akuntansi pemerintah berbasis akrual merupakan salah satu bagian dari konsep NPM. Tulisan ini akan mengulas tentang perjalanan penerapan akuntansi pemerintah berbasis akrual khususnya pada pengelolaan Barang Milik Negara, dampak yang ditimbulkan sekaligus manfaat yang diperoleh dalam penerapannya.
ANALISIS KINERJA ASET DESA DARI PERSPEKTIF KERANGKA MANAJEMEN ASET PUBLIK (STUDI KASUS DESA LABRUK LOR, KECAMATAN LUMAJANG, KABUPATEN LUMAJANG) Intan Puspitarini; Farchan Maulana
Bina Ekonomi Vol. 25 No. 1 (2021): Bina Ekonomi: Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan
Publisher : Center for Economic Studies Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.867 KB) | DOI: 10.26593/be.v25i1.5174.57-75

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the performance of village asets, by taking a case study of Labruk Lor Village, Lumajang Regency, East Java Province. The stipulation of the village as one of the subjects of development in 2 (two) consecutive National Mid-term Development Plan (RPJMN), namely the 2015-2019 RPJMN and 2020-2024 RPJMN, leads to increasing number and value of village asets. Measuring aset performance as part of the evaluation of aset management provides parameters for the village government to determine whether an aset has been optimally used/utilized. The research method used in this research is descriptive qualitative through interviews, field observations and literatur studies. The analysis was carried out by adopting parameters from 2 (two) previous studies, namely Kaganova (2018) and Hariyono (2007). The resource persons were selected using a purposive sampling method. Kaganova model (2018) is based on 2 (two) indicators, namely inventory and information on village asets. With this model, the research results show that the aset performance of Labruk Lor village gets a point of 0.636 or adequate. Measurement using the Hariyono model (2007) is based on 4 (four) indicators, namely physical condition, use, utilization and financial. The study concluded that with the Hariyono Model (2007), the aset performance of Labruk Lor Village obtained a point of 0.764 (adequate) for asets in the form of Land, 0.869 (good) for Buildings, 0.689 (adequate) for Vehicles, and 0.82 (good) for Equipment and Machinery. Keywords: measurement, performance, public asets, village, management ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kinerja aset desa, dengan mengambil studi kasus Desa Labruk Lor, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Dengan ditetapkannya desa sebagai salah satu subyek pembangunan dalam 2 (dua) RPJMN berturut-turut, yaitu RPJMN 2015-2019 dan RPJMN 2020-2024, maka peningkatan kualitas dan kuantitas aset atau kekayaan desa menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Pengukuran kinerja aset sebagai bagian dari evaluasi pengelolaan aset memberikan parameter bagi pemerintah desa untuk mengetahui apakah suatu aset telah digunakan/didayagunakan dengan optimal. Metode penelitian bersifat kualitatif deskriptif melalui teknik wawancara, observasi lapangan dan penelitian dokumen. Analisis dilakukan dengan mengadopsi parameter dari 2 (dua) penelitian terdahulu, yaitu Kaganova (2018) dan Hariyono (2007). Narasumber dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu terhadap perangkat desa, pemanfaat aset desa, profesional pengelolaan pengukuran kinerja aset publik, serta pejabat regulator pengelolaan aset desa. Pengukuran kinerja aset desa dengan menggunakan model Kaganova (2018) didasarkan pada 2 (dua) indikator, yaitu inventarisasi dan informasi aset desa. Dengan model ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja aset desa Labruk Lor memperoleh nilai 0,636 yang artinya cukup. Pengukuran dengan menggunakan model Hariyono (2007) didasarkan pada 4 (empat) indikator yaitu kondisi fisik, penggunaan, pemanfaatan dan finansial. Penelitian menyimpulkan bahwa dengan dengan Model Hariyono (2007), kinerja aset Desa Labruk Lor memperoleh nilai 0,764 (cukup) untuk aset berupa Tanah Kas Desa (TKD), 0,869 (baik) untuk Gedung dan Bangunan, 0,689 (cukup) untuk kendaraan bermotor, dan 0,82 (baik) untuk peralatan dan mesin. Kata kunci: pengukuran, kinerja, aset publik, desa, pengelolaan Klasifikasi JEL: R5; H110
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Intan Puspitarini; Amrie Firmansyah; Dian Handayani
JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING Vol 1 No 2 (2017): JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
Publisher : Pusat P2M Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.563 KB) | DOI: 10.30871/jama.v1i2.501

Abstract

This research is aimed to examine the association of human resources’ competencies and information technology on the implementation of government accrual based accounting on the state assets management. As mandated by Government Regulation No. 71 of 2010 concerning Government Accounting Standard, the Government of the Republic of Indonesia should prepare its financial reports based on accrual accounting by 2015. This study examines the practice of implementation of accrual accounting in the management and administration of state asset. The examination conducted in this study is different from previous studies which gave more highlight on the preparation and the implementation of accrual accounting in general, while this stud y gives more focus on one specific object in accrual accounting, that is state assets. This study conducts survey by using questionnaires which are then distributed to units in line ministries and government that responsible in managing state assets. 250 questionnaires were distributed to 16 line ministries and 3 government institutions, 234 of those were successfully returned. From the questionnaires returned, 188 are considered valid. The result ot the study shows that the competence of human resources is associated with the application of accrual accounting on government assets. While, the information technology has different result, it is not associated with the application of accrual accounting on government assets. Keywords: accrual accounting, government assets
KURIKULUM PRODI D-IV MANAJEMEN ASET PUBLIK (PROGRAM REGULER ALIH PROGRAM) PKN STAN: SEBUAH KAJIAN AKADEMIS Prayudi Nugroho; Aditya Wirawan; Intan Puspitarini
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v5i2.989

Abstract

Program Studi Diploma IV Manajemen Aset Publik Reguler Alih Program di PKN STAN diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, yang sebelumnya merupakan lulusan Program Studi Diploma III PKN STAN, di bidang pengelolaan aset publik (aset negara). Masalah yang terjadi adalah ketiadaan kurikulum yang memadai bagi program studi tersebut, sehingga kelayakan penyelenggaraan program studi ini berpotensi untuk dipertanyakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menyajikan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum. Melalui kajian literatur, serta observasi, dokumentasi, analisis dokumen, dan tabulasi data, hasil penelitian ini menyimpulkan program studi ini layak untuk diselenggarakan, setelah mempertimbangkan rencana calon mahasiswa, mata kuliah, beban studi, serta waktu penyelenggaraan pendidikan pada program studi tersebut.Kata kunci: Manajemen Aset Publik, PKN STAN