Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : MODELING: Jurnal Program Studi PGMI

Analisis Komprehensif Komunikasi Organisasi: Studi Lapangan tentang Jenis, Prinsip, Gaya, dan Proses Maulidya, Anisa; Tambak, Sonia Purba; Kesuma Ningsih, Euis Indah; Royyani, Miftah; Mesiono, Mesiono
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 11 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i1.2235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan analisis komprehensif komunikasi organisasi: studi lapangan tentang jenis, prinsip, gaya, dan proses yang terjadi antara kepala madrasah dan guru-guru di MTsS Darussalam Dsa Durian, Kec. Sei Balai, Kab. Batu Bara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah1 kepala madarsah dan 15 guru-guru yang mengajar di MTsS Darussalam Desa Durian, Kec. Sei Balai, Kab.Batu Bara. Berdasarkan hasil olah data dan temuan akhir dari penelitian ini, peneliti menyimpulkan jenis komunikasi yang diterapkan Kepala Sekolah yaitu komunikasi atasan ke bawahan (downward communication) dan komunikasi bawahan ke atasan (upward communication). Adapun prinsip-prinsip komunikasi organisasi yang diterapkan kepala madarasah antara lain yaitu: memberi salam bila bertemu, berbicara dengan lemah lembut, perkataan yang baik dan nasehat yang penuh hikmah , menyebut hal-hal yang baik tentang komunikan, menyesuaikan bahasa dan isi pembicaraan dengan keadaan komunikan, berdiskusi dengan cara yang baik, dan lebih dahulu memberi teladan sebelum mengadakan komunikasi. Sedangkan gaya komunikasi organisasi yang diterapkan adalah gaya dominan (dominant style, gaya dramatis (dramatic style), gaya santai (relaxes style), Gaya atentif (attentive style), Gaya bersahabat (friendly style) dan gaya yang tepat (precise style). Proses komunikasi antara kepala madrasah dengan para guru di luar waktu kegiatan pembelajaran adalah secara informal, atau dengan kata lain dengan kekeluargaan. Sedangkan proses komunukasi antara kepala madrasah dengan guru saat pembelajaran berlangsung adalah secara formal.