Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gelar Ummi Pada Nabi Muhammad SAW Studi: Tematik Tafsir Al Munir Gita Morinda, Claudio; Jumrotun, Siti; Damayanti, Rizka; Agustiar, Agustiar
Jurnal Literasiologi Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v12i1.719

Abstract

Tulisan ini membahas tentang Gelar Ummi Pada Nabi Muhammad Saw dalam tafsir al-Munir. Sebuah artikel yang mengkaji dan meneliti penafsiran Wahbah Az-Zuhaili dalam tafsir al-Munir mengenai kata ummi dalam Al-Qur?an. Dimana sifat ummi pada nabi Muhammad bukan menjadikan kekurangan atau kelemahan baginya melainkan menjadikan bukti kuat akan keautentikan Al-Qur?an. Adapun teknik penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis kepustakaan (Library research) dengan metode pendekatan tematik, yang mengkaji dan menelaah referensi bersumber dari analisa buku-buku dan kitab-kitab seputar konsep ummi. Sumber utama dalam penelitian ini adalah Kitab tafsir Al-Munir Jilid 5. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep keummian Nabi Muhammad dalam tafsir al-Munir adalah mukjizat utama yang sudah melekat pada pribadi nabi yang menjadikan bukti keautentikan Al-Qur?an bahwa nabi tidak mengarang atau menciptakan Al-Qur?an tersebut. Prediket an-nabiyy al-ummiy merupakan bagian unsur aqidah untuk menanamkan Tauhid Uluhiyyah dan Tauhid Rububiyyah kepada seluruh umat manusia.
METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM IBNU SINA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Gita Morinda, Claudio; Roza, Ellya
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 8 No 1 (2024): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v8i1.2779

Abstract

Dunia pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan dan renovasi kurikulum dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Namun, fokus pada hasil temuan, eksperimen, dan teknologi canggih telah mengabaikan pentingnya memikirkan tujuan akhir dari proses pendidikan. Kini, pemikir pendidikan mulai menyadari pentingnya mengembalikan pendidikan kepada nilai-nilai agama dan moralitas. Pendidikan Islam bertujuan menciptakan manusia yang bermakna dalam kehidupan dunia dan persiapan untuk kehidupan akhirat. Namun, tantangan dalam pendidikan Islam termasuk adanya dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum serta krisis metodologi keilmuan. Krisis ini mengakibatkan pendidikan Islam belum maksimal dalam menciptakan peradaban maju seperti masa kejayaan Islam pada abad silam. Berbagai persoalan dalam pendidikan Islam saat ini, seperti lemahnya visi, penekanan pada kesalehan individual, dan pola pikir normatif-deduktif, harus diatasi untuk mencapai perkembangan dan kemajuan. Melalui tinjauan filosofis dan epistemologis, pendidikan Islam dapat direformasi sesuai dengan tuntunan wahyu. Pemikiran Ibnu Sina tentang pendidikan Islam, meskipun dikenal sebagai seorang filosof dan dokter, tetap relevan dan dapat memberikan kontribusi solutif terhadap berbagai permasalahan pendidikan Islam saat ini. Artikel ini mengkaji pemikiran Ibnu Sina mengenai tujuan, kurikulum, metode pembelajaran, dan peran guru dalam pendidikan Islam. Seorang muslim sejati diharapkan menerjemahkan dan melaksanakan pendidikan Islam berdasarkan landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah.