Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertumbuhan Populasi Cacing Sutera (Tubifex Sp) Yang Dipelihara Pada Media Lumpur Kotoran Puyuh Dan Tongkol Jagung Hakimin; Hamron, Novita; Oktamalia; Warman, Indra; Novitasari, Hety; Wijaya Kesuma, Bambang; Martudi, Suharun
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v4i2.6817

Abstract

Cacing Sutera (Tubifex sp) merupakan hewan yang bermanfaat sebagai sumber pakan alami yang kebutuhannya sangat penting dalam usaha budididaya perikanan terutama dalam pemeliharaan larva dan benih ikan. Permintaan hewan Cacing Sutera (Tubifex sp) semakin bertambah setiap tahunnya, walaupun harganya cukup mahal namun Cacing Sutera (Tubifex sp) tetap diburuh oleh pembudidaya ikan sehingga menjadikan Cacing Sutera prospek di masa depan. Cacing Sutera (Tubifex sp) sangat dibutuhkan untuk peningkatan pertumbuhan larva dan benih ikan air tawar karena didalamnya mengandung nutrisi yang tinggi terdiri dari protein 57,00%, lemak 13,30%, air 87,19% dan kadar abu 3,60%, karbohidrat 2,04%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh komposisi media pemeliharaan yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan biomassa Cacing Sutera (Tubifex sp). Penelitian ini mengunakan Metode Eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan adapun keempat perlakuan tersebut yaitu Perlakuan K0 : Lumpur 100 gram, Perlakuan K1 : Lumpur 20 % + Tongkol jagung 40 % + Nasi 20 % + Kotoran puyuh 20 %, Perlakuan K2 : Lumpur 20 % + Tongkol jagung 20 % + Nasi 30 % + Kotoran puyuh 30 %, Perlakuan K3 : Lumpur 20 % + Tongkol jagung 20 % + Nasi 20 % + Kotoran puyuh 40 %. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa komposisi media kultur yang berbeda berpengaruh sangat nyata p<0,05) terhadap pertumbuhan bobot biomassa cacing sutera (Tubeifex sp). Pada perlakauan K3 dengan komposisi Lumpur 20% + Tongkol jagung 20% + Nasi 20% + Kotoran puyuh 40% menghasilkan media organik pemeliharaan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan bobot biomassa cacing sutera (Tubifex sp) sebesar 5,09 gram. Kata Kunci : Hewan Cacing Sutera (Tubifex sp), Budidaya, Pakan Alami, Benih Ikan
PELATIHAN DIVERSIFIKASI OLAHAN IKAN LAUT SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN NELAYAN Pridatulakia, Pridatulakia; Oktamalia; Hety Novitasari; Kesuma, Bambang Wijaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi dan Bisnis Digital Vol. 1 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpmebd.v1i1.501

Abstract

Potensi industri perikanan di Kota Bintuhan sangat tinggi, apalagi di Desa Tanjung Besar masih menjadi salah satu sektor penopang perekonomian, bahkan di Teluk Muara Sambat sebagian besar warganya masih mengandalkan mata pencaharian sebagai nelayan.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk meberikan  pelatihan kepada para nelayan tentang pengolahan ikan laut untuk dijadikan sebagai bahan baku makanan.Ikan hasil tangkapan tidak hanya dijual secara langsung akan ettapi bisa dijadikan bergabai olahan makanan untuk meningkatkan pendapatan para nelayan. Salah satunya seprti ikan asap atau ikan frozeen, ikan giling yang akan dijual untuk bahan baku membuat olahan makanan. Pengabdian ini dilaksanakan di desa Tanjung Besar dengan mitra sebanyak 20 nelayan disekitar. Dari pelatihan ini para nelayan menyambut baik dan berharap agar ada kegiatan lanjutan setelah ini. Kegiatan serupa pernah mereka peroleh dari pihka lain akan tetapi tidak ada kebrlanjutan. Pelatihan seperti proses pengolahan dampai ke pemasaran produk.