Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AN ANALYSIS OF ILLOCUTIONARY ACTS USED IN JOE BIDEN’S PRESIDENTIAL SPEECH 2024 Sinaga, Nenni Triana; Simbolon, Basbon; Tampubolon, Sahlan
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 3 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i3.4447

Abstract

Pemimpin politik identik dengan pemimpin negara yang selalu menyampaikan pidato dalam kegiatan tertentu. Pidato yang disampaikan mengandung tujuan dan makna tertentu. Penyajian informasi oleh pembicara sering mengalami kesalahpahaman tafsiran makna dan tujuan dari pembicara oleh pendengar. Dalam penelitian ini peneliti fokus pada pidato presiden Joe Biden tahun 2024 dengan tujuan untuk meneliti dan menemukan jenis-jenis tindak tutur dalam pidato tersebut. Dalam pidato Joe Biden, peneliti menggunakan teori ilokusi berdasarkan fungsinya. Menurut Leech dimana terdapat 4 tipe utama yaitu kolaboratif, kompetitif, ramah, dan konflik untuk menentukan jenis tindak ilokusi yang terdapat dalam pidato Joe Biden dan mencari tipe dominan yang digunakan dalam pidatonya. Metode penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwa keempat jenis fungsi tindak ilokusi terkandung dalam pidato Joe Biden. Data yang ditemukan sebanyak 94 tindak tutur ilokusi, yang terdiri atas: tipe kolaboratif sebanyak 45(47,8%) tuturan, tipe kompetitif sebanyak 24(25,8%) tuturan, tipe ramah tamah 13 (13,8%) tuturan, dan tipe konfliktif sebanyak 12(12,8%). Ini menandakan bahwa tindak tutur kolaboratif lebih banyak dalam pidato Joe Biden, memberikan pernyataan, melaporkan, mengumumkan dan memberikan instruksi bagi pendengar. Dari hasil penelitian ini memberikan pemahaman tentang makna dan arti ungkapan bagi pendengar dan juga pembicara dalam mengolah ungkapan.
Indonesia's Abundant Wealth from The Baduy Culture Saragih, Febrianta Lidia; Turnip, Putri Kumala; Simbolon, Basbon
Indonesian Journal of Social Science Research Vol 4 No 1 (2023): Indonesian Journal of Social Science Research (IJSSR)
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/ijssr.04.01.07

Abstract

The Baduy community is a tribe originating from the interior of Banten and living in Kenakes Village, Leuwidar, Lebak, Banten. The Baduy community is a tribe that has not been affected by modern culture and still obeys the rules that apply in their place of residence. The Baduy people do not want to accept a new culture and deliberately alienate themselves from outside life to avoid modernization as a way for them to respect their ancestors so that the balance and harmony of the universe can be maintained. The Baduy tribe is divided into two parts, namely the Inner Baduy and Outer Baduy who live in crowded settlements. The striking difference between the two tribes is that the Inner Baduy people have not been touched by technology and modernization at all, while the Outer Baduy people.