Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di banyak negara. Namun, akses ke peluang keuangan dan pemasaran tetap menjadi tantangan yang terus-menerus bagi perusahaan-perusahaan ini. Kajian ini menggali potensi teknologi digital dalam meningkatkan inklusi keuangan dan strategi pemasaran UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan. Kajian ini bersifat kuantitatif dengan menganalisis studi kasus, dan menggunakan survei dan wawancara untuk mengumpulkan data dari UMKM di berbagai sektor. Tujuannya untuk mengidentifikasi kesenjangan pembiayaan dan pemasaran saat ini serta menilai dampak adopsi teknologi digital terhadap kinerja dan pertumbuhan UMKM. Sampel ditarik menggunakan teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan menggunakan analisis multivariat dengan model Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software Smart-PLS. Hasil empiris mengungkapkan bahwa hanya terdapat dua hipotesis yang memiliki pengaruh terhadap keberlanjutan bisnis. Edukasi dan inovasi layanan Keuangan berbasis digital perlu terus ditingkatkan sehingga tercipta inklusi Keuangan