Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang kororan sapi dan mulsa Jerami terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai edamame (Glycine max L. Merr). Penelitian ini dilaksanakan di lahan tegalan Desa Moyo kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan April sampai Juni 2023. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalam pupuk kandang sapi (S) dan faktor kedua mulsa jerami (M). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor pupuk kandang kotoran sapi terdiri dari 3 taraf, yaitu S0=0 kg pupuk kandang kotoran sapi, S1=18 kg/petak pupuk kandang kotoran sapi dan S2= 27 kg/petak pupuk kandang Kotoran sapi. Faktor mulsa jerami terdiri dari 3 taraf, yaitu: M0=0 kg/petak mulsa jerami, M1=5,4 kg/petak mulsa jerami dan M2=7,2 kg/petak mulsa jerami. Data analisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan pengaruh pemberian pupuk kandang kotoran sapi dengan mulsa jerami memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman pada umur 20,30 dan 40 hari setelah tanam (HST). Hasil terbaik jumlah daun yaitu pada perlakuan S1M2 (18 kg/petak pupuk kandang kotoran sapi dengan 7,2 kg/petak mulsa jerami). Perlakuan S2M2 (27 kg/petak pupuk kandang kotoran sapi dengan 7,2 kg/ petak mulsa jerami) berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah polong per tanaman dan berat satu polong berisi per tanaman. Perlakuan S2M1 (27 kg/petak pupuk kandang kotoran sapi denagn 5,4 kg/petak mulsa jerami) memberikan hasil per hektar (5.56 ton/ha).