Kurikulum merdeka adalah penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum 2013, kurikulum merdeka ditujukan untuk siswa di sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). Kurikulum merdeka menekankan pada aspek kemandirian dan keberanian siswa dalam belajar, serta memberikan keleluasaan kepada guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam proses pengembangan kurikulum peran guru lebih banyak dalam tatanan kelas. Peran seorang guru dalam level ini adalah sebagai : 1) implementer; 2) adapters; 3) developers; dan 4) researchers. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru produktif dalam implementasi kurikulum merdeka yang terdiri dari 3 aspek : 1) perencanaan pembelajaran; 2) pelaksanaan pembelajaran; dan 3) evaluasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang didukung oleh data kuantitatif. Subjek dari penelitian terdiri dari 20 guru yang difokuskan pada 3 SMKN yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan: 1) Dalam aspek perencanaan pembelajaran terdapat 5 orang guru (25%) dalam kategori sangat siap, 15 orang guru (75%) dalam kategori siap, dan tidak ada guru dalam kategori kurang dan tidak siap. 2) Dalam aspek pelaksanaan pembelajaran terdapat 2 orang guru (10%) dalam kategori sangat siap, 18 orang guru (90%) dalam kategori siap, dan tidak ada guru dalam kategori kurang dan tidak siap. Dan 3) Dalam aspek evaluasi pembelajaran terdapat 1 orang guru (5%) dalam kategori sangat siap, 19 orang guru (95%) dalam kategori siap, dan tidak ada guru dalam kategori kurang dan tidak siap.