Wijaya Gati , Norman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Osadhawedyah bidang Medis dan Kesehatan

PEMBERIAN ART DRAWING THERAPY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN HALUSINASI DI RSJD DR. ARIF ZAINUDIN Yohana, Nabilla; Wijaya Gati , Norman; Suyatno
Jurnal Osadhawedyah Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Osadhawedyah
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang; Jumlah pasien skizofrenia di RSJD dr. Arif Zainudin sebanyak 603, sedangkan jumlah pasien Halusinasi sebanyak 3.694 pasien. Seiring bertambahnya jumlah gangguan jiwa skizofrenia dengan halusinasi, maka perlunya penatalaksanaan untuk mengontrol tingkat keparahan pada masalah halusinasi salah satunya seperti memiliki rasa cemas. Kecemasan pada pasien halusinasi yaitu ditandai dengan ketakutan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga terjadi gangguan dalam menilai kenyataan, kepribadian penuh, dan perilaku. Art Drawing Therapy merupakan sebuah teknik terapi yang menggunakan media seni berupa kombinasi alat gambar, warna yang dimana untuk mengeksplorasi sebuah perasaan dengan maksud seseorang dapat mengekspresikan perasaannya. Bagi pasien Art Drawing merupakan sebuah bentuk komunikasi dari alam bawah sadarnya, berdasarkan visualisasi atau simbol-simbol yang muncul, akan terdapat image yang merupakan simbolisasi dari ekspresi bawah sadar pasien membawa perubahan bagi kesehatan mental, maka dari itu sangat efektif untuk menurunkan gejala pada pasien gangguan jiwa yang mengalami kecemasan. Tujuan; Untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gangguan jiwa khususnya skizofrenia dengan halusinasi. Metode; Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan one grup pre-test dan post-test design. Terapi ini dilakukan selama 3 hari dengan durasi waktu 45 menit dengan jumlah responden 2 responden. Instrumen menggunakan skala berdasarkan perhitungan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil; Tingkat kecemasan yang dilakukan oleh 2 responden, sebelum dilakukan penerapan Art Drawing Therapy menunjukkan tingkat cemas berat dan cemas sedang, kemudian tingkat kecemasan setelah dilakukan penerapan yaitu pada cemas ringan dan cemas sedang. Terdapat perbedaan perkembangan tingkat kecemasan pada kedua responden baik sebelum dan sesudah dilakukannya penerapan. Kesimpulan; Terdapat perbedaan perkembangan sebelum dan sesudah dilakukannya penerapan Art Drawing Therapy pada tingkat kecemasan pasien skizofrenia dengan halusinasi.  
PENERAPAN TEHNIK DISTRAKSI MENGHARDIK DENGAN SPIRITUAL TERHADAP TINGKAT HALUSINASI PASIEN DI RUANG NAKULA RSJD dr. ARIF ZAINUDIN Jati Friandani , Wahyu; Wijaya Gati , Norman; Yuniati , Wahyu
Jurnal Osadhawedyah Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Osadhawedyah
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang; Berdasarkan data Profil Kesahatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019, penderita gangguan jiwa berjumlah 34.571  orang dari 33.264.339. Dari total 3835 pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Arif Zainudin Surakarta, peringkat pasien dengan diagnose gangguan persepsi sensori: halusinasi menempati urutan ke sebanyak 3045 pasien. Distraksi menghardik adalah tindakan mandiri tanpa melibatkan orang lain yang dapat di terapkan untuk menurunnya halusinasi pasien. Modifikasi tindakan keperawatan dengan spiritual dapat disandingkan karena spiritual mempengaruhi terjadinya sakit dan dapat mempercepat penyembuhan. Jika tidak ditangani dengan segera pasien halusinasi akan berdampak buruk yaitu resiko perilaku kekerasan, dan resiko bunuh diri. Oleh karena itu penulis tertarik untuk memberikan tindakan keperawatan jiwa dengan teknik menghardik dengan spiritual pada pasien halusinasi. Tujuan; Mengetahui hasil implementasi pemberian Tehnik Distraksi Menghardik Dengan Spiritual Terhadap Halusinasi Pasien di Ruang Nakula Rumah Sakit Jiwa Daerah Arif Zainudin. Metode; Jenis penelitian ini menggunakan desain studi kasus (case study) menggunakan metode penelitian deskriptif. Jumlah responden berjumlah 2 responden, penerapan di lakukan selama 3 hari pada bulan Mei 2023. Alat pengumpulan data dengan cara pengkajian dan pemantauan tingkat Halusinasi dengan skala AHRS. Hasil; Halusinasi pasien sebelum dilakukan penerapan pemberian tehnik distraksi menghardik dengan spiritual berada pada tahap III (tahap controlling). Halusinasi pasien sesudah dilakukan penerapan pemberian tehnik distraksi menghardik dengan spiritual berada pada tahap I (tahap comforting). Terdapat perbedaan perkembangan Halusinasi pasien sebelum dan sesudah di lakukan intervensi pemberian tenik distraksi menghardik dengan spiritual. Kesimpulan; Ada penurunan tingkat halusinasi setelah dilakukan teknik kombinasi menghardik dengan spiritual.
PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PERUBAHAN TANDA GEJALA DAN FUNGSI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG RAWAT INAP RSJD Dr. ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA Hartanti, Lis; Wijaya Gati , Norman; Purnomo , Luluk
Jurnal Osadhawedyah Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Osadhawedyah
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang; Salah satu gangguan jiwa yang masih tinggi di RSJD Dr. Arif Zainuddi Surakarta adalah skizofrenia dengan jumlah pasien 3603. Halusinasi tercatat salah satu masalah yang paling tinggi dengan jumlah 3.694 pasien. sebagian klien skizofrenia mengalami halusinasi pendengaran. Terapi musik merupakan salah satu bentuk dari teknik relaksasi yang bertujuan memberikan relaksasi pada tubuh dan pikiran penderita, sehingga berpengaruh terhadap pengembangan diri, dan menyembuhkan gangguan psikososial. Tujuan; Untuk mengetahui hasil implementasi pemberian terapi musik klasik terhadapa perubahan tanda gejala dan fungsi pasien skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta. Metode; Penerapan jenis penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dilakukan pada 2 responden yakni Tn. E dan Tn. R dengan gangguan persepsi sensori pada halusinasi pendengaran. Instrument yang digunakan yakni lembar observasi berupa kuesioner tanda dan gejala pasien halusinasi yang terdiri 11 item. Penelitian ini menggunakan analisis data primer yaitu wawancara dengan pasien secara langsung dan juga analisa data sekunder yaitu berasal dari rekam medis pasien di RS DR. Arif Zainuddin Surakarta serta menggunakan lembar observasi. Hasil; hasil penerapan menunjukan perubahan terapi musik klasik terhadap tanda gejala dan fungsi pasien skizofrenia yang di lakukan selama 7 hari dan durasi 30 menit serta penilaian sebelum dan sesudah di lakukan terapi musik klasik. Kesimpulan; Penerapan Terapi musik klasik mampu menurunkan tanda gejala dan fungsi skizofrenia dengan halusinasi di Ruang Sena RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta.