Listrik merupakan kebutuhan primer bagi setiap lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sama halnya seperti PLTA Lau Gunung yang membutuhkan pasokan listrik untuk beroperasi. Perawatan pada fasilitas produksi yang digunakan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya mencegah terjadinya downtime, serta menjaga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan oleh PLTA Lau Gunung. Metode Total Productive Maintenance dengan perhitungan Overall Equipment Effectiveness dapat membantu perusahaan dalam mengetahui nilai aktual efektivitas mesin dan peralatan yang digunakan, serta menentukan tindakan perbaikan (improvement), yaitu pola maintenance seperti apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi downtimeberdasarkan nilai efektivitas dari mesin atau peralatan yang digunakan. Setelah mendapatkan data produksi selama 5 semester dan berdasarkan hasil perhitungan Overall Equipment Effectiveness, didapati hasil perhitungan availability sebesar 83%, performance sebesar 81%, quality sebesar 76%, dan nilai OEE sebesar 51% yang berarti masih dibawah standar menurut JIPM. Selanjutnya, dengan metode Six Big Losses diketahui bahwa Reduced Speed Loss merupakan penyumbang downtime terbesar. Berdasarkan hasil perhitungan kedua metode tersebut, maka hasil penelitian ini adalah usulan rekomendasi perbaikan berupa tindakan perawatan maintenance seperti apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan OEE dan mencegah terjadinya downtime.