Hamka, Dwi Wahyuni
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ARTISTIC COMMUNICATION BULLYING THE CONCEPT OF ALIENATION IN PRUSDIANTO'S TANIA ANDI THEATER PERFORMANCE Nurabdiansyah, Nurabdiansyah; Saputra, Andi Taslim; Hamka, Dwi Wahyuni
JURNAL PAKARENA Vol 9, No 1 (2024): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v9i1.61034

Abstract

The relationship between theater and everyday life seems distant, barren, and isolated as a science. But as a performance, apart from being a creative medium that can channel artistic communication, it must also be close to the community. This mission was hinted at in Tania Andi's performance which initiated Brecht's concept of alienation. This research focuses on Tania Andi's performance which was staged at the Societet de Harmoni Arts Building in Makassar City at the South Sulawesi Student Theater Festival. The phenomenon of artistic communication is studied in this research using Roland Barthes' semiotic theory. This research aims to describe the semiotic meaning related to artistic communication which implies the meaning of bullying. The research method uses a qualitative approach with the research object being the Tania Andi Karya Prusdianto performance produced by the FBS UNM Literature Workshop. Interviews with actors and directors are primary data sources, while secondary data sources are literature studies and searches of several articles on the internet that are related to the research object. As a result, these attitudes and traits are certainly the result of responding negatively to our failure to deal with events and this becomes a symptom of bullying that appears verbally, physically and psychologically. These three forms of bullying emerged in the phenomenon of Tania Andi's performance with a performance that was conceptualized as alienation.
Seni Grafis Teknik Cukil Kayu di Yogyakarta: Sebuah Kajian Produksi Sosial Pierre Bourdieu Hamka, Dwi Wahyuni; Inayah, Faidhul
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i2.54221

Abstract

Di Yogyakarta, berbagai jenis kesenian khususnya seni rupa sangat berkembang bahkan signifikan dan popular baik itu di kalangan ekslusif maupun kalangan masyarakat umum, namun berbeda dengan popularitas seni grafis teknik konvensional di tengah masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana habitus dan modal seniman grafis cukil kayu mempengaruhi praktik dominasi seni grafis cukil kayu dalam arena sosial seni rupa di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan kajian pustaka. Teori yang digunakan yaitu teori arena produksi kultural oleh Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitus seorang seniman terbentuk oleh lingkungan dalam institut seni ISI Yogykarta hingga selesai yang membentuk menjadi seniman profesional yang terintegritas dengan penguasaan konsep dan teknik secara baik, terintegrasi dengan kode estetik yang trend, namun kecilnya kapasitas kepemilikan modal dari seniman grafis cukil kayu dalam pertarungan praktik di arena tidak cukup kuat untuk menciptakan kelas dominan sehingga seni grafis cenderung berada pada kaum borjuasi kecil yang berjuang untuk mengumpulkan status simbolis profesi mereka. Adanya kepemilikan kapasitas modal yang kecil mengakibatkan seni grafis cukil kayu sulit untuk mendominasi (kelas bawah) yang mengakibatkan pada kurang munculnya wacana-wacana sehingga sulit untuk menjatuhkan wacana yang dominan, seperti seni Lukis.
Analisis Perkembangan Desain Baju Bodo Hingga Tahun 2023 di Sulawesi Selatan Inayah, Faidhul; Hamka, Dwi Wahyuni
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i2.54308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan yang terjadi pada baju Bodo hingga tahun 2023. Penelitian ini ingin melihat pada baju-baju Bodo yang sering digunakan oleh Masyarakat dan berkembang hingga saat ini. Focus penelitian adalah elemen-elemen apa saja yang dipertahankan untuk memperlihatkan ciri dari baju Bodo, juga ingin melihat elemen-elemen apa yang dikembangkan pada baju Bodo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Analisis digunakan dengan melihat literatur yang berhubungan dengan baju Bodo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen yang masih dipertahankan ialah bentuk baju Bodo yang longgar dan tanpa kerah. Sementara bentuk yang berkembang adalah penggunaan jenis, penambahan motif dan penambahan kerutan pada bagian lengan dan salah satu sisi bagian bawah, perubahan tidak sama pada baju Bodo yang satu dengan baju Bodo lainnya, akan tetapi disesuaikan dengan pengguna baju.