Menggunakan sabun cuci tangan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit karena bakteri. Daun kitolod dipercaya mengandung antiseptik alami sebagai zat aktif yang memiliki khasiat antibakteri. Kandungan alkaloid, flavonoid dan saponin pada ekstrak daun kitolod dapat dimanfaatkan sebagai zat aktif pada sabun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun kitolod terhadap kualitas sabun cuci tangan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Uji kualitas sediaan sabun cuci tangan yaitu organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan tinggi busa. Sampel daun kitolod diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan etanol 96%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak daun kitolod mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Hasil uji kualitas organoleptik tertinggi terdapat pada F0 dengan besaran 3,6; 3,85; dan 4 untuk masing-masing uji warna, uji aroma dan tekstur. Berdasarkan uji homogenitas, semua formulasi mengalami homogen, pH tertinggi didapatkan pada F0 yaitu 9,75, uji busa tertinggi didapat pada F3 sebesar 86,12%, viskositas tertinggi didapat pada F0 dengan nilai 16,071 cPs. Kualitas sabun yang didapatkan sudah sesuai dengan standar SNI kecuali pada uji viskositas. Adapun hasil yang didapatkan menunjukkan adanya pengaruh dari konsentrasi ekstrak daun kitolod terhadap kualitas sabun cuci tangan.