Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS TEKNIK DASAR LARI SPRINT 80 METER ATLET PUTRI PASI KOTA BANJARBARU Muhammad Abdussalam; Akhmad Amirudin; Perdinanto
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v10i2.3577

Abstract

This exploration means to break down the execution of run running among competitors who are individuals from the Indonesian Sports Affiliation (PASI) in Banjarbaru. Observational results show that many sprint runners have weaknesses in their fundamental techniques. This study uses a descriptive method to evaluate the athletic sprint running abilities of PASI Banjarbaru. Data was obtained through test analysis and measurement. The population consists of 12 athletes, with a sample selected based on purposive sampling criteria. The research findings indicate that the implementation of sprint running by female athletes of PASI Banjarbaru, classified as "Very Good" is 1 person with a percentage of (16%), classified as "Good" is 3 people with a percentage of (51%), and classified as "Sufficient" is 2 people with a percentage of (33%), while there are no athletes classified as "Less" or "Very Less" or (0%). Based on these percentages, the researcher concludes that 51% of female sprint athletes of PASI Banjarbaru understand the basic techniques of sprint running well.
ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMPN 13 BANJARBARU Muhamad Ikhsan Ashari; Ramadhan Arifin; Akhmad Amirudin
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v10i2.3594

Abstract

Futsal requires a significant level of physical fitness to perform at its best. The objective of this study is to assess the degree of physical fitness among futsal extracurricular students at SMPN 13 Banjarbaru. This study employs a descriptive methodology utilizing a quantitative approach. The study's population consisted of 14 futsal extracurricular students from SMPN 13 Banjarbaru. The research sample consisted of eight futsal extracurricular students from SMPN 13 Banjarbaru, chosen using the purposive selection technique. We gathered the data using the Indonesian Physical Fitness Test for individuals aged 13-16 years. This test consists of the following components: a 50-meter sprint, a 60-second body lift hang, a 60-second sitting bar, an upright jump, and a 1000-meter run. The findings indicated that the physical fitness level of futsal extracurricular students at SMPN 13 Banjarbaru was comparatively inadequate. There are no students in the excellent category, which accounts for 0% of the total. Similarly, there are no students in the good category, which accounts for 0% of the total. There are 3 students in the moderate category, accounting for 37.5% of the total. Additionally, there are 5 students in the less category, representing 62.5% of the total. Lastly, there are no students in the extremely poor category. The level of physical fitness among the futsal extracurricular students at SMPN 13 Banjarbaru is relatively inadequate. Additional rigorous physical fitness training is required to enhance student performance in futsal.
ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN WASIT JURI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TERHADAP PERATURAN TERBARU PERTANDINGAN PENCAK SILAT DALAM KATEGORI TANDING Abdillah, Muhammad Rizky; Norma Anggara; Akhmad Amirudin
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v10i2.3642

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jumlah populasi 10 wasit juri dan sampel yang diambil 5 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah survei pengumpulan data kuesioner dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah wasit juri kabupaten Hulu Sungai Tengah. Analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik penyebaran angket dengan Google Form. Penelitian Ini menunjukkan bahwa hasil keseluruhan jawaban wasit dan juri yang disajikan dalam bentuk persentase. Terdapat adanya 6 indikator yang diteliti, di antaranya terdapat 3 kategori indikator Sangat Tinggi, dan 3 kategori indikator Tinggi. Pada ketentuan prosedur penimbangan 87% Sangat Tinggi, Larangan/pelanggaran pertandingan 80% Sangat Tinggi, kategori pertandingan 80% Sangat Tinggi, Ketentuan Perlengkapan Atlet/Pesilat 67%, Teknik yang digunakan 75%, Peringatan dan Hukuman 60%. Seluruh hasil data rata-rata Tingkat pemahaman wasit juri kabupaten Hulu Sungai Tengah sebesar 64% yang termasuk dalam kategori tinggi. Secara keseluruhan yang dapat kita ambil dalam Analisis Tingkat Pemahaman wasit dan juri di Kabupaten Hulu Sungai Tengah memiliki pemahaman yang baik terhadap peraturan pertandingan pencak silat terbaru dan protokol dalam menyelenggarakan pertandingan pencak silat. Wasit dan juri harus tetap meningkatkan pemahaman mereka tentang peraturan terbaru yang mengatur jalannya pelaksanaan pertandingan dan Pentingnya menjunjung tinggi integritas dalam keadilan pertandingan, sekaligus memastikan pelanggaran apa pun dapat diatasi dengan baik. Dengan demikian peneliti merekomendasikan kepada peneliti berikutnya untuk melakukan pelatihan/penataran serta melakukan pre-test dan post-test terkait pemahaman peraturan pertandingan pencak silat terbaru. Wasit dan juri Kabupaten Hulu Sungai Tengah perlu mengadakan yang namanya refreshing sebagai bentuk upgrade personal terkait peraturan pencak silat.
SURVEY KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLA VOLLY DI EKSTRAKURIKULER SMPN 6 MUARA UYA Pratama, Muhamad Adi; Perdinanto; Akhmad Amirudin
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v10i2.3647

Abstract

Passing bawah merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli yang penting untuk dikuasai oleh pemain. Teknik ini digunakan untuk menerima bola dari servis, passing ke rekan tim, dan membangun serangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan passing bawah bola voli siswa ekstrakurikuler SMPN 6 Muara Uya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bola volly di SMPN 6 Muara Uya yang berjumlah 15 siswa putra. Penelitian ini menggunakan teknik total Sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan sebuah tes instrumen dari AAHPER, 1969 Volleyball Skill Test Passing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterampilan passing bawah bola voli siswa ekstrakurikuler SMPN 6 Muara Uya secara umum pada kategori “Kurang Sekali”, terdapat 8 siswa pada kategori kurang sekali dengan persentase 53.3%, 6 siswa pada kategori kurang dengan persentase 40.0%, 1 siswa pada kategori sedang dengan persentase 6.7%, 0 peserta didik pada kategori baik dengan persentase 0%, dan 0 peserta didik pada kategori baik sekali dengan persentase 0%. Diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan passing bawah bola voli siswa ekstrakurikuler SMPN 6 Muara Uya. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui latihan yang lebih terarah dan intensif, serta dengan memberikan bimbingan dan arahan yang lebih baik dari guru pembimbing.
Pemberdayaan Desa Wisata Melalui Kemas Ulang Informasi Potensi Desa Di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Anita Tri Widiyawati; Romula Adiono; Akhmad Amirudin; Rizki Fitria Dewi; Mukhlis; Tri Puspita Sari
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v6i1.16563

Abstract

Desa merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki pemerintahan sendiri, sehingga potensi yang ada di wilayahnya merupakan hak bagi pemerintahan desa dan masyarakat. Potensi yang ada di desa salah satunya dapat dimanfaatkan menjadi desa wisata. Akan tetapi, tidak semua desa dapat dijadikan desa wisata, terdapat 3 karakteristik yang harus ada di desa sebelum desa tersebut dijadikan desa wisata yaitu something to see, something to do, something to buy. Untuk mengembangkan desa wisata diperlukan adanya pemberdayaan desa wisata yang melibatkan masyarakat dan pemerintahan desa. Salah satu bentuk pemberdayaan desa wisata dapat melalui kemas ulang informasi, kemas ulang informasi bertujuan untuk mem-branding potensi wisata yang ada di desa. Desa Pandansari dan Desa Banjarejo merupakan desa yang memiliki peluang untuk dijadikan sebagai desa wisata. Hal ini karena potensi sumber daya alam dan potensi budaya yang dimiliki kedua desa tersebut berpotensi untuk dijadikan sebagai desa wisata. Akan tetapi, Desa Pandansari memiliki keterbatasan untuk memanfaatkan teknologi membuat orang-orang di desa tersebut kesulitan menentukan metode pemasaran yang efektif untuk produk mereka. Untuk itulah pemberdayaan desa wisata melalui kemas ulang informasi potensi desa menjadi langkah solusional. Metode yang digunakan yaitu Desk and dept interview, penyampaian prinsip dan konsep kemas ulang informasi, fasilitasi dan coaching, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian tersebut adalah berupa diagram fishbone yang menghasilkan pemetaan permasalahan berdasarkan sebab-akibat sebagai dasar program penguatan profil desa dan pemetaan potensi desa. Selain itu, terdapat juga kegiatan sosialisasi dan fasilitasi pembuatan konten profil desa.