Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERAN GURU DALAM IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA Diana Prasti Artati; Nurdinah Hanifah; Diah Gusrayani
EDU RESEARCH Vol 5 No 2 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i2.165

Abstract

Implementasi P5 di Indonesia yang masih tergolong baru pada kurikulum merdeka, menyebabkan adanya hambatan dalam implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila dari sisi guru atau tenaga pendidik. Adanya keluhan guru mengenai kurang memahami dalam menjalankan tugas implementasi projek pelajar Pancasila dan ada miskonsepsi guru terhadap projek pelajar Pancasila di sekolah dasar. Berdasarkan dua temuan awal permasalahan tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk menyajikan suatu gambaran tentang keterlaksanaan peran guru dalam implementasi proyek pelajar Pancasila dan memberikan gambaran optimalisasi peran guru dalam implementasi mengenai proyek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah dasar di wilayah Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini melibatkan 40 responden yang terdiri dari 20 guru kelas 1 dan 20 guru kelas 4. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa pedoman observasi keterlaksanaan peran guru dalam implementasi P5, angket peran guru dalam implementasi P5, serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan peran guru dalam implementasi P5 telah optimal dan baik. Berdasarkan hasil keusioner angket peran guru, rata-rata guru telah melaksanakan rata-rata sebesar 84% sedangkan berdasarkan hasil observasi disekolah di memperoleh nilai rata-rata sebesar 85,9. Keduanya telah mencapai kategori baik dalam keterlaksanaan dan optimalisasi peran guru dalam implementasi P5 pada kurikulum merdeka. Guru mampu menjadi perencana proyek, menjadi fasilitator, pendamping, supervisor dan konsultan, dan menjalankan berpura-pura sebagai moderator dalam implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah dasar. Dengan optimalisasi peran guru yang baik, tujuan dari proyek pelajar Pancasila mudah tercapai dengan baik.
Perspektif Guru Sekolah Dasar Dalam Pengembangan Perangkat Ajar Pada Kurikulum Merdeka Nurdinah Hanifah; Isrok’atun Isrok’atun; Dadan Djuanda
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: Kurikulum merupakan desain pembelajaran, bahan ajar, berbagai kegiatan pembelajaran yang yang terprogram terlebih dahulu, sebagai the heart of education, yang menggambarkan lesson plan yang sangat strategis dalam menyesuaikan dan membentuk kompetensi serta sikap individu tentang mengenai hakekat dirinya. Paradigma pengembangan perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka mengacu pada konsep Pendidikan Merdeka Belajar. Kurikulum merdeka mengarahkan seorang guru memaksimalkan perannya sebagai penggerak dan fasilitator. Beberapa fakta ditemukan yang memunculkan sisi paradoks ketika seorang guru ingin membantu siswa dalam mengembangkan kompetensi di kelas, akan tetapi disisi lain juga memiliki kewajiban untuk menyelesaikan berbagai jenis administrasi. Guru menyadari bahwa potensi siswa tidak dapat diukur dengan nilai ujian saja, tetapi harus berpedoman pada angka-angka yang disediakan oleh berbagai pemangku kepentingan. Guru memahami bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda, tetapi ternyata multiaspek yang menyebabkan akhirnya guru terpaksa menyamakan pola pembelajaran sehingga mematikan sisi inovasi seorang guru. Melalui metode penelitian deskriptif, artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perspektif pengembangan perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka belajar