This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Komunikasi Interpersonal Diadik Guru dalam Membentuk Karakter Tauhid Spiritual Wisdom Siswa di SMK Amaliah 2 Ciawi Febriyanti, Aulia Adhinia; Sukarelawati; Setiawan, Koesworo
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 4 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i4.12790

Abstract

Membentuk karakter tauhid spiritual wisdom pada siswa merupakan aspek penting yang tidak bisa diabaikan dalam membentuk generasi muda agar memiliki moral yang berkualitas. Dikarenakan karakter tauhid spiritual wisdom akan mempengaruhi sifat dan sikap siswa dalam bersosialisasi baik di masyarakat maupun di sekolah. Selain di lingkungan rumah, sekolah menjadi tempat yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter tauhid spiritual wisdom siswa. Adapun upaya untuk membentuk karakter tauhid spiritual wisdom siswa melibatkan komunikasi yang dilakukan oleh guru dan siswa, yang berfokus pada komunikasi interpersonal diadik di dalam lingkungan pendidikan, dikarenakan komunikasi interpersonal diadik merupakan jenis komunikasi yang melibatkan dua orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami secara lebih dalam mengenai komunikasi interpersonal diadik guru dalam membentuk karakter tauhid spiritual wisdom siswa di SMK Amaliah 2 Ciawi. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif yang melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumentasi sebagai sumber informasi. Pada penelitian ini, informan diambil secara purposive sampling dengan melibatkan 6 guru. Karakter tauhid spiritual wisdom dalam penelitian ini dibagi menjadi 5, yaitu, 1) Siddiq, 2) Tabligh, 3) Amanah, 4) Fathanah, 5) Istiqamah. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi interpersonal diadik yang diterapkan oleh guru kepada siswa mempunyai peran penting dalam membentuk karakter tauhid spiritual wisdom siswa. Keterbukaan komunikasi antara guru dan siswa mempunyai dampak positif terhadap proses komunikasi yang sedang berlangsung, sehingga siswa mau terbuka dengan guru ketika menyampaikan sebuah informasi. Lalu sikap empati atau perhatian terhadap siswa yang diberikan oleh guru akan menciptakan kenyamanan bagi siswa tersebut. Selain itu, guru juga menerapkan sikap mendukung atau positif kepada siswa yang membuat siswa termotivasi untuk terus semangat dalam melaksanakan kegiatannya di sekolah. Sehingga sikap mendukung atau positif harus terus diterapkan karena memberikan efek positif kepada siswa. Sementara itu, dalam komunikasi antara guru dan siswa tetap disesuaikan dengan batasan-batasan yang ada. Hal ini dilakukan agar guru dan siswa saling menghomati satu sama lain.