p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Karimah Tauhid

Studi Kasus : Analisis Praduga Frozen Food Rabokki Terhadap Umur Simpan dan Penurunan Nilai Mutu Produk Menggunakan Metode Arrhenius Aprialdi, Muhammad Agung; Kartikaratri, Tsaniyah Raihani; Hariyanto, Indra; Ibrahim, Refly Nazar; Khoer, Sevtian Akmalul; Syafir, Erlin Julia; Zein, Hafidz Faturrachman; Kurniawan, Muhammad Fakih
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.14383

Abstract

Perkembangan produk pangan terutama jenis frozen food terus mengalami peningkatan dalam hal inovasi, hal ini sesuai dengan banyaknya produk pangan beku yang cukup diminati oleh semua kalangan terutama oleh anak muda. Tingginya minat masyarakat dalam mengkonsumsi produk frozen food dapat dipengaruhi oleh tingkat kecepatan dan praktis dalam pengolahannya. Olahan jenis ini biasanya dimasak dengan berbagai metode seperti goreng, kukus, dan rebus. Frozen food yang ditemukan di lapangan umumnya dikemas dengan packaging yang kedap udara tetapi beberapa produk tidak menggunakan acuan terkait Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk yang dibuatnya. Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap kualitas umur simpan produ. Metode penelitian dilakukan secara studi kasus dengan pendekatan observasi lapangan, sedangkan metode pengumpulan dan analisis data menggunakan metode Arrhenius. Hasil penelitian diketahui bahwa pendugaan umur simpan produk Korean frozen food menggunakan pendekatan model Arrhenius (ASLT), diperoleh umur simpan pada suhu 25°C, 4°C, dan -18°C berturut-turut adalah 3,53 hari, 8,82 hari, dan 27,09 hari. Nilai umur simpan berdasarkan perhitungan tidak berbeda signifikan dengan umur simpan yang tertera pada label klaim kemasan produk. Informasi mengenai suhu penyimpanan dan umur simpan penting terutama untuk produk frozen food karena rentan mengalami penurunan mutu yang disebabkan oleh aktivitas air bahan dan pertumbuhan mikroba.
Konsep Antibuih atau Antifoaming Agent Serta Signifikansinya dalam Industri Makanan dan Industri Terkait Syafir, Erlin Julia; Yatman, Andri; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.14717

Abstract

Busa adalah unit operasi penting di beberapa industri pengolahan makanan. Meskipun pembusaan bermanfaat bagi beberapa industri, hal ini menyebabkan kerugian besar bagi industri lain. Pembentukan busa serta stabilisasinya merupakan fenomena yang kompleks, dan pengendalian yang efisien merupakan operasi wajib dalam industri makanan. Tegangan permukaan, viskositas, dan kekuatan ionik merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku berbusa. Elastisitas film dan produksi lapisan permukaan agar-agar terkait dengan stabilitas busa yang persisten. Beberapa bahan kimia, minyak alami, ester, dan asam lemak ditemukan menjadi komponen untuk mengurangi busa selama pengolahan makanan. Dalam tinjauan kali ini, ilmu di balik pembusaan telah dibahas secara rinci beserta stabilisasi, destabilisasi, serta berbagai metode untuk mengendalikan pembusaan selama pemrosesan. Di sini, kelebihan dan kekurangan berbusa juga diuraikan dengan contoh-contoh yang sesuai. Tinjauan kali ini juga memberikan wawasan baru mengenai penerapan zat pembusa dan penghilang busa di industri vegan dan pengaruhnya terhadap stabilisasi dan destabilisasi busa pada antarmuka udara-air.