Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Hak Cipta Dalam Hukum Kekayaan Intelektual Sebagai Objek Jaminan Utang Pada Bank Andini Padin; Alfian Respamuji; Eva Fidiyati; Putri Intan Marcela Abeng; Usman Zakaria
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.493

Abstract

Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif atas karya cipta individu/kelompok, dengan dilindungi perlindungan hukum dan hak ekonomis dari kreativitas atas karya cipta. HKI mencakup hak cipta dan hak kekayaan industri, termasuk paten, desain industri, merek, rahasia dagang, dan lainnya. HKI adalah aset bernilai ekonomis yang dapat menjadi jaminan kredit bagi lembaga keuangan berbentuk jaminan fidusia, dengan nilai jual dan terikat perjanjian tertulis. Terdapat tantangan HKI sebagai agunan kredit, seperti ketidakjelasan bentuk perikatan, kurangnya pedoman penilaian nilai ekonomis HKI, dan belum adanya lembaga khusus penilai HKI. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis praktik serta implikasi penggunaan hak cipta sebagai jaminan utang dalam konteks hukum kekayaan intelektual (HKI). Dalam penelitian ini menggunakan penelitian hukum yuridis normatif mengadopsi pendekatan studi kepustakaan dan menganalisis peraturan perundang-undangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Untuk menggunakan HKI sebagai objek jaminan utang, ada beberapa masalah dan hambatan. Ini termasuk jangka waktu yang terbatas untuk perlindungan HKI, tidak ada definisi yang jelas tentang due-diligence, aset HKI tidak dinilai, dan tidak ada undang-undang yang mendukung penggunaan aset HKI sebagai jaminan kredit. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 adalah bentuk upaya pemerintah untuk menerapkan hak cipta dalam objek penjamin utang. Peraturan ini mengatur identifikasi objek hak cipta, penilaian nilai ekonomi, pendaftaran dan perlindungan hukum, penyusunan perjanjian jaminan, penyelesaian sengketa sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dan bahkan penerapan Hak Cipta HKI sebagai objek jaminan.
DAMPAK PT. THERMOPACK KARYA INDONESIA TERHADAP KETENAGAKERJAAN DAN KARESIDENAN DI MAGELANG STUDI KASUS MANUFAKTUR PLASTIK DI INDONESIA Afiifah Shofiana W; Rizki Firmansyah; Usman Zakaria; Ervina Martha Herawati
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 5 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v4i5.3621

Abstract

Thermopak Karya Indonesia (PT. TKI) is a plastic packaging manufacturer established in 2018 in Magelang, Indonesia. The company has experienced significant growth and become a key player in the plastic packaging industry. Its presence has had a substantial impact on local employment and socioeconomic dynamics.This study examines the impact of PT. TKI on employment and community welfare in Magelang. It focuses on the company's influence on workers' quality of life, challenges faced in employment and sustainability, and its contribution to local development.This study examines the impact of PT. TKI on employment and community welfare in Magelang. It focuses on the company's influence on workers' quality of life, challenges faced in employment and sustainability, and its contribution to local development. A descriptive-analytical juridical-normative method is employed to provide a comprehensive understanding of PT. TKI's role in enhancing socioeconomic well-being in Magelang. PT. TKI has significantly contributed to employment creation, income improvement, and social development in Magelang. The company implements international standards (ISO 9001 and ISO 22000) and engages in CSR initiatives to support the community. However, challenges remain in terms of minimum wages, working conditions, and environmental impact.PT. TKI plays a crucial role in Magelang's economic development and social welfare. While addressing employment and environmental concerns, the company's commitment to social responsibility and sustainability is essential for long-term success.